Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Kenaikan IHSG ini berlangsung di tengah bursa Asia yang mendatar.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (19/9/2016), IHSG naik 21,35 poin atau 0,41 persen ke level 5.289,12. Pada pembukaan perdagangan saham 09.00 WIB, IHSG naik 26 poin atau 0,49 persen ke level 5.293,93. Indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke level 914.
Ada sebanyak 104 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 39 saham melemah dan 66 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.298,26 dan terendah 5.286,13.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.404 kali dengan volume perdagangan saham 262,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 190 miliar.
Secara sektoral, 10 sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 1,62 persen, dan membukukan penguatan terbesar di awal penguatan. Sektor saham infrastruktur mendaki 1,19 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,66 persen.
Baca Juga
Advertisement
Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sekitar Rp 7,53 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.162. Saham-saham yang menguat antara lain saham WAPO naik 17,54 persen ke level Rp 67 per saham, saham ADHI mendaki 5,67 persen ke level Rp 2.610 per saham, dan saham MEDC menanjak 3,53 persen ke level Rp 1.615 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RICY merosot 4,14 persen ke level Rp 139 per saham, saham ISAT tergelincir 2,79 persen ke level Rp 5.225 per saham, dan saham SILO turun 2,11 persen ke level Rp 10.425 per saham.
Di awal pekan ini, bursa Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,39 persen ke level 23.428,07. Indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,54 persen ke level 2.010,21. Indeks saham Shanghai menanjak 0,62 persen ke level 3.021,43. Indeks saham Singapura menguat 0,45 persen ke level 2.840 dan indeks saham Taiwan naik 2,25 persen ke level 9.099, dan membukukan penguatan terbesar.
Analis teknikal PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan IHSG berada dalam tren menurun jangka pendek dan menengah. Namun terdapat potensi menguat secara teknikal dalam rentang waktu intraday. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.220-5.305 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar dia dalam ulasannya. (Ahm/Ndw)
