Liputan6.com, London: Keinginan striker plontos Nicolas Anelka untuk mendapatkan penyesuaian gaji dalam kontrak barunya di Stamford Bridge mendapat kendala yang cukup berat. Owner Chelsea, Roman Abramovich meminta manajemen (dewan direksi) klub untuk melakukan bujet ketat alias mengetatkan “ikat pinggang”.
Anelka, 30 tahun, diboyong The Blues dari Bolton Wanderers pada 11 Januari 2008 dengan fee transfer 15 juta pound. Kontrak Anelka berdurasi tiga setengah tahun alias baru akan usai di musim panas 2011. Artinya, tinggal 18 bulan masa pengabdian Anelka di London. Seiring dengan kiprah apiknya di musim lalu dan musim ini, Chelsea berniat untuk memperpanjang kontrak bomber Timnas Prancis itu.
Anelka dan agennya menyambut baik keinginan tersebut. Anelka yang dalam kontrak berjalan mendapat gaji sebesar 80 ribu pound (sekitar Rp 1,2 miliar) per minggunya meminta The Blues memberinya kenaikan sebesar 50 persen atau dengan kata lain gajinya ditingkatkan mencapai kitaran 120 ribu pound (Rp 1,8 miliar) per pekannya.
Chief Executive Officer (CEO) Chelsea yang baru, Ron Gourlay menolak keinginan Anelka tersebut. Sebab, Gourlay yang baru menduduki jabatan itu pada 31 Oktober 2009 sepeninggal Peter Kenyon, mendapat instruksi dari Abramovich untuk merampingkan besaran gaji pemain. Pendek kata, taipan asal Rusia itu meminta Gourlay untuk mengetatkan “ikat pinggang”. Alhasil, seperti yang dilansir News of the World, negosiasi kontrak baru Anelka menemui jalan buntu.
Reduksi gaji pemain bukan satu-satunya opsi yang ditimbang Gourlay dalam rangka menghemat pengeluaran klub sesuai tuntutan Abramovich. Gourlay menargetkan penghematan sebesar satu juta pound atau Rp 15 miliar dalam satu musim berjalan dengan cara mengurangi tiket gratis bagi para pemain.(MEG)
Anelka, 30 tahun, diboyong The Blues dari Bolton Wanderers pada 11 Januari 2008 dengan fee transfer 15 juta pound. Kontrak Anelka berdurasi tiga setengah tahun alias baru akan usai di musim panas 2011. Artinya, tinggal 18 bulan masa pengabdian Anelka di London. Seiring dengan kiprah apiknya di musim lalu dan musim ini, Chelsea berniat untuk memperpanjang kontrak bomber Timnas Prancis itu.
Anelka dan agennya menyambut baik keinginan tersebut. Anelka yang dalam kontrak berjalan mendapat gaji sebesar 80 ribu pound (sekitar Rp 1,2 miliar) per minggunya meminta The Blues memberinya kenaikan sebesar 50 persen atau dengan kata lain gajinya ditingkatkan mencapai kitaran 120 ribu pound (Rp 1,8 miliar) per pekannya.
Chief Executive Officer (CEO) Chelsea yang baru, Ron Gourlay menolak keinginan Anelka tersebut. Sebab, Gourlay yang baru menduduki jabatan itu pada 31 Oktober 2009 sepeninggal Peter Kenyon, mendapat instruksi dari Abramovich untuk merampingkan besaran gaji pemain. Pendek kata, taipan asal Rusia itu meminta Gourlay untuk mengetatkan “ikat pinggang”. Alhasil, seperti yang dilansir News of the World, negosiasi kontrak baru Anelka menemui jalan buntu.
Reduksi gaji pemain bukan satu-satunya opsi yang ditimbang Gourlay dalam rangka menghemat pengeluaran klub sesuai tuntutan Abramovich. Gourlay menargetkan penghematan sebesar satu juta pound atau Rp 15 miliar dalam satu musim berjalan dengan cara mengurangi tiket gratis bagi para pemain.(MEG)