Liputan6.com, Jakarta Pengusaha sukses Murdaya Poo mengajak para pengusaha nasional keturunan Tionghoa untuk ikut dalam Program Pengampunan Pajak (tax amnesty).
Sebab menurut dia, program ini bukan semata-mata ditujukan bagi para pengusaha pribumi saja, tetapi semua warga negara Indonesia dengan cakupan yang lebih luas.
Murdaya mengungkapkan, Indonesia memiliki banyak pengusaha, termasuk yang keturunan Tionghoa. Oleh sebab itu, kesempatan penghapusan dosa pajak ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Saya ajak semua pengusaha, baik yang kecil, menengah, besar, tidak perlu ragu. Juga pengusaha Tionghoa, ini tidak dibedakan yang pribumi atau non-pribumi," ujar dia di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (19/9/2016).
Murdaya mengakui, sebelumnya muncul beragam keraguan dari para pengusaha untuk ikut tax amnesty. Namun seiring bergulirnya program ini dan melihat komitmen dari pemerintah, keragu-raguan tersebut perlahan mulai hilang.
"Pengusaha Tionghoa ini banyak. Sekarang pemerintah mau merapihkan (struktur perpajakan Indonesia). Jadi pakai kesempatan ini, kapan lagi kita mau dipakai. Memang beberapa bulan ini mereka pikir macam-macam, tapi sekarang mulai terbuka," kata dia.
Selain itu, lanjut Murdaya, dengan ikut tax amnesty, maka sama saja pengusaha ikut berperan dalam menggerakkan perekonomian dan memajukan negara.
"Tax amnesty ini berkah dan kita sama-sama lebih bersih dan maju. Pemerintah pasti tidak akan lakukan hal yang macam-macam yang menyurutkan langkah ini. Negara kita butuh transparansi. Kalau bukan kita yang bantu negara, siapa lagi," tandas dia.(Dny/Nrm)