Pengacara: Michael Schumacher Tak Bisa Berdiri Bahkan Berjalan

Pengungkapan kondisi Schumacher terkait dengan tuntutan hukum keluarga terhadap artikel yang memberitakan pembalap itu telah sembuh.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 19 Sep 2016, 17:30 WIB
Michael Schumacher (JOSE JORDAN / AFP)

Liputan6.com, Berlin - Pengacara pembalap F1 kondang, Michael Schumacher , baru-baru ini mengungkapkan luka-luka yang diderita Schumacher setelah kecelakaan yang menimpanya tiga tahun lalu.

Felix Damm, sang pengacara, berbicara dalam sebuah pengadilan mewakili keluarga Schumacher yang tengah menuntut secara hukum kepada sebuah majalah yang mengatakan pembalap itu bisa berjalan lagi. Demikian dilansir Daily Mail, Senin (19/9/2016).

Schumacher, yang mendapat gelar juara tujuh kali Formula 1 , mengalami luka parah di kepala kala bermain ski di kawasan Alpine, Prancis, pada 2013. Pria 47 tahun itu diangkut dengan helikopter ke Rumah Sakit Grenoble di mana para dokter harus menyelamatkan nyawanya.

Sebuah artikel di majalah Jerman, Bunte, mengklaim bahwa Schumacher dapat berjalan lagi. Namun, Damm meralat secara tajam bahwa kliennya tak melewati penyembuhan yang luar biasa seperti itu.

"Ia tak bisa berjalan lagi, bahkan ia tak bisa berdiri tanpa bantuan dari para asisten terapinya," kata Damm.

Michael Schumacher (telegraph.co.uk)

Keluarga keberatan dengan berita itu karena dianggap telah melanggar wilayah pribadi Schumacher. Persidangan selanjutnya akan berlangsung Oktober mendatang.

Artikel di Bunte juga memuat wawancara dengan seorang teman Schumacher.

"Michael sangat kurus. Namun, ia berhasil jalan, melangkah sedikit demi sedikit dibantu oleh para terapinya. Ia juga bisa mengangkat tangannya," kata seorang teman yang dikutip majalah Bunte.

Namun, klaim itu sebenarnya sudah pernah tercetus pada Desember lalu. Oleh manajer Schumacher, Sabine Kehm, informasi itu dianggap tak bertanggung jawab.

"Spekulasi seperti itu sangat tidak bertanggung jawab karena justru menambah serius lukanya," ujar Kehm saat itu.

"Juga, klaim itu memberi harapan palsu bagi orang-orang yang banyak mengharapkan Michael sembuh."

Kasus itu berawal sebulan setelah mantan bos Schumacher dari Ferrari mengatakan sang bintang merespons pengobatan.

"Saya senang mengetahui bahwa Michael bereaksi," kata eks bos Ferrari, Luca Cordero di Montezelmo, saat itu kepada Ecumenical News.

"Saya tahu betapa kuatnya dia. Saya yakin ia mampu keluar dari situasi sulit."

Di Montezelmo adalah bos saat nama Schumacher harum di Ferrari, termasuk ketika ia menang juara dunia berturut-turut pada 2000-2004.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya