Liputan6.com, Jakarta Penyidik Polda Metro Jaya berencana untuk meminta bantuan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak Amerika Serikat (ATF), dalam mengungkap asal-usul pistol ilegal Gatot Brajamusti. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penemuan dua senjata api ilegal berjenis Walther PPK 22 dan Glock 2 di saat penggeledahan rumah Gatot Brajamusti beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, pistol Glock 2 merupakan hasil produksi Austria, sedangkan Walther PPK 22 dibuat di Amerika Serikat.
Baca Juga
Advertisement
"Kami akan melanjutkan silsilah senjata api tersebut. Karena Glock itu produksi Austria, sementara Walther PPK produksi Amerika. Makanya kami perlu koordinasi dengan negara pembuat senjata api ini," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).
Dari situ, polisi optimis bisa menemukan asal-usul senjata api milik Gatot Brajamusti secara lengkap. Pasalnya, setiap nomor register yang tercantum di senpi, bisa langsung dilacak meski tak terdaftar di Indonesia.
"Istilahnya pabrik keluarkan senjata ada nomor registernya. Kita akan tahu siapa pembeli di sana, didistribusikan di mana. Walaupun masuk Indonesia tidak terdaftar. Pasti bisa diketahui," ungkap AKBP Budi Hermanto.
Selain itu, polisi juga akan mencocokkan keterangan 10 saksi yang terlibat di film Azrax dengan Gatot Brajamusti. "Besok kami ke Mataram, untuk pemeriksaan lanjutan dan mencocokkan keterangan saksi," ia mengakhiri.