Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta sampai saat ini belum menunjukkan diri. Sosok yang saat ini dianggap terkuat adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, posisi Ahok saat ini masih paling tinggi elektabilitasnya. Konsistensi elektabilitas ini akan diuji ketika diketahui siapa sosok lawan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Advertisement
"Dengan Risma tampaknya jarak keunggulan Ahok makin tipis, meskipun tergantung simulasi survei yang mana ya. Itu antara 40-55 persen kalau dilawankan Risma. Sementara Risma posisi 20-an sampai mendekati 40 persen, kalau head to head dengan Ahok," jelas Djayadi usai diskusi politik di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Sementara, dengan calon lainnya, seperti Yusri Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Anies Baswedan, tidak begitu signifikan. Meski tidak menjadi jaminan Ahok akan kembali menang.
"Itu tidak menjamin petahana pasti menang, karena tahapan pemilu baru dimulai 21 September ini, dan komposisi calon siapa calonnya juga akan mempengaruhi peta dukungan," pungkas Djayadi.