Liputan6.com, Jakarta Selfie atau swafoto merupakan hal yang umum dilakukan masyarakat masa kini. Saat bosan maupun macet, selfie bisa jadi salah cara membunuh kebosanan. Setelah sibuk selfie, biasanya kita jadi lebih bahagia. Begitu tidak? Jika ya, studi pun mengungkap hal yang sama.
Peneliti dari University of California melakukan studi terhadap kebiasaan mahasiswanya dalam melakukan selfie dan berbagi foto. Rupanya hal tersebut memiliki manfaat positif secara psikologis dan emosi.
Advertisement
Peneliti melakukan studi terhadap 41 mahasiswa yang terdiri dari 28 wanita dan 14 pria tentang aktivitas mereka. Pada minggu pertama para partisipan menggambarkan suasana hati mereka tiga kali sehari dalam sebuah aplikasi. Tiga minggu sesudahnya salah satu grup diminta mengambil foto diri sendiri saat menggambarkan suasana hati. Total ada 2000 emosi yang tertangkap.
Setelah dianalisis, peneliti mendapat kelompok yang berada di dalam kelompok selfie lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri seperti dikutip laman Huffington Post, Selasa (19/9/2016).
Lalu penelitian sebelumnya juga mengungkapkan selfie bisa membuat mental seseorang lebih baik.
"Kita semua melihat efek negatif dari penggunaan teknologi. Namun rupanya ada manfaat positif dan studi ini menunjukkan terkadang gawai bisa memberikan manfaat positif bagi pemiliknya," kata penulis studi Gloria Mark.