Liputan6.com, Jakarta Ranah industri kreatif menjadi salah satu pilihan favorit bagi generasi masa kini. Salah satunya mengambil jurusan fashion yang mempelajari tentang dunia mode dan menciptakan produk fashion.
Salah satunya adalah sekolah mode Raffles Institute of Higher Education (RIHE) Jakarta yang mengenalkan rancangan dari delapan desainer muda berbakat lulusannya. Mengambil tema Emergence, delapan desainer menyuguhkan masing-masing empat busana dengan satu masterpiece-nya lewat fashion show yang digelar di AXA Tower, Jakarta, akhir pekan lalu.
Advertisement
Kedelapan fashion student di antaranya Hanifia Rahmadiani yang mengambil tema Lost in Translation, Maudy Lengkong (Morfes), Vinny Lim (The State of Mind), Novecilia (Libertate Motus), Claudia Lindsey (Tremblement de Terre), Sarah Devina Susanto (Memento), Maria Jessica (Jibakutai), dan Wilsen Willim (White on White on White).
"Dari empat busana ada satu masterpiece yang ditonjolkan dari masing-masing desainer. Kalau aku membuat the coat yang terinspirasi dari otak manusia," cetus Vinnie Lim.
Fashion show ini bukan kali pertama mereka memamerkan koleksi busana rancangannya. Bahkan beberapa di antara mereka sudah ada yang mewakili Indonesia dalam pekan mode dunia.
"Beberapa dari kami, saya, Hanifia, dan Sarah sudah ikutan Malaysia Fashion Week. Untuk saya sendiri mau ikut Singapore Fashion Week dan Paris Fashion Week," sambung Wilsen.
Pemilihan tema Emergence yang memiliki arti sesuatu yang mulai diketahui atau ada diharapkan dapat menjadi ajang perkenalan para desainer muda asal RIHE kepada masyarakat, khususnya industri fashion Tanah Air.
"Kami berharap masyarakat dan generasi muda dapat terinspirasi dengan koleksi RIHE dan memperlihatkan bagaimana desainer kami memiliki kebebasan tersendiri dalam berekspresi di dunia fashion," harap Kezia Alethia dari RIHE.