Pejuang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) bermain sepak bola di sebuah kamp di mana mereka mempersiapkan diri untuk meratifikasi kesepakatan damai dengan pemerintah, di Yari Plains, Kolombia, (19/9). (REUTERS/John Vizcaino)
Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) Tatiana, yang sedang hamil enam bulan berbincang dengan suami dan temannya di dalam tenda jelang pengesahan kesepakatan damai dengan pemerintah Kolombia, di Yari Plains (17/9). (REUTERS/John Vizcaino)
Dua pejuang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) beristirahat didepan tenda saat mempersiapkan diri untuk mengesahkan kesepakatan damai dengan pemerintah, di Yari Plains, Kolombia, (17/9). (REUTERS/John Vizcaino)
Para pejuang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) bermain voli di sebuah kamp dimana mereka mempersiapkan diri untuk pengesahan kesepakatan damai dengan pemerintah, di Yari Plains, Kolombia, (17/9). (REUTERS/John Vizcaino)
Pejuang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) bermain sepak bola di sebuah kamp di mana mereka mempersiapkan diri untuk meratifikasi kesepakatan damai dengan pemerintah, di Yari Plains, Kolombia, (19/9). (REUTERS/John Vizcaino)
Para pejuang dari Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) bermain voli di sebuah kamp dimana mereka mempersiapkan diri untuk pengesahan kesepakatan damai dengan pemerintah, di Yari Plains, Kolombia, (17/9). (REUTERS/John Vizcaino)