Liputan6.com, Jakarta Pernah mengalami kencan yang menyenangkan? Semua berjalan lancar, pembicaraan berjalan nyambung, dan si dia (dan kita) tak sedikitpun mengecewakan. Sayang, semua ‘kesempurnaan’ itu lantas mendadak buyar setelah Anda diajak mampir ke apartemen atau rumahnya?
Jangan sedih. Tak hanya Anda yang pernah mengalaminya. Ternyata, banyak orang pernah mengalami hal ini, begitu menurut survei Wayfair yang dilansir dari Glamour.com pada Rabu (21/9/2016).
Advertisement
Dari 2138 responden yang disurvei, baik pria dan wanita mengatakan, problem terbesar yang bisa menggagalkan kencan yang berkaitan dengan rumah, antara lain: rumah bau tak sedap, kamar mandi jorok, dan saluran air yang rusak. Bagi sebagian responden wanita, seprai yang kotor dan apek adalah ‘big no no’. Sementara itu, bagi responden pria, kebiasaan yang berkaitan dengan binatang peliharaan teman kencannya bisa membuat para pria kabur dari kencan.
Meskipun sebagian besar orang mengatakan, binatang peliharaan seperti kucing dan anjing tidak akan mempengaruhi penilaian kencan, tapi, ada juga, lho, peliharaan yang membuat lawan jenis berpikir ulang, jika menemukan teman kencannya memelihara binatang pengerat atau reptil.
Selain masalah kerapian rumah dan binatang peliharaan, privasi juga menjadi isu penting dalam menentukan keberlanjutan pasangan kencan. Sebanyak 49% responden mengatakan, tidak akan sudi berkencan dengan orang yang masih tinggal dengan orang tua. Sejumlah 32% lain mengatakan, tidak akan berkencan dengan orang yang masih tinggal di asrama, dan 15% responden mengaku keberatan jika teman kencannya tinggal dengan teman sekamar.
Survei serupa yang dilakukan Handy juga menegaskan, kencan bisa berujung putus terkait dengan kondisi rumah pasangan kencan. Dari survei ini, sebanyak 15% responden mengatakan, telah putus dengan teman kencannya lantaran kebiasaan yang menyangkut kondisi hunian teman kencannya.
Jadi, sebelum membuat rencana kencan, ada baiknya beres-beres rumah dulu. Nah, kalaupun Anda ‘lolos’ di kencan pertama, dan pasangan tak berkomentar mengenai kondisi rumah, bukan berarti ia happy dengan cara Anda menata rumah. Sebab, ibaratnya, ini hanyalah ‘babak penyaringan’ awal saja.
(Ficky Yusrini)