Liputan6.com, Maine - Dinasti Bush gagal mengirimkan kandidatnya dalam Pilpres Amerika Serikat 2016 setelah Jeb Bush kalah di tangan Donald Trump pada Konvensi Partai Republik.
Sudah dua presiden AS berasal dari dinasti tersebut, George HW Bush dan putranya George W Bush.
Namun, meski dikenal sebagai tokoh Republik, Bush senior mungkin tak akan memberikan suaranya pada Donald Trump. Ia dikabarkan akan memilih Hillary Clinton dalam pemilu November mendatang.
Kabar mengejutkan tersebut datang dari anggota salah satu dinasti politik paling terkenal di AS: Kennedy.
Bush yang kini berusia 92 tahun sebenarnya berniat diam dan tak terang-terangan terkait perebutan Gedung Putih antara Hillary Clinton dan Donald Trump -- meski ia memendam ketidaksukaan pada calon Republik.
Namun, preferensinya terhadap istri mantan pendahulunya, Bill Clinton diungkap Kathleen Hartington Kennedy Townsend, mantan wakil gubernur Maryland sekaligus putri mendiang Robert F Kennedy.
Advertisement
Pada Senin 19 September 2016, Townsend mengunggah foto di laman Facebooknya, yang mengabadikan momentum saat ia berjabat tangan dengan mantan presiden itu.
"Presiden (Bush senior) mengatakan padaku, ia akan memilih Hillary!!," tulis dia, seperti dikutip dari situs Politico, Selasa (20/9/2016).
Dalam wawancara telepon, Townsend mengatakan, ia bertemu dengan Bush senior di Maine -- di mana sang pemimpin Dinasti Bush itu mengatakan bahwa ia akan memilih calon Demokrat. "Itu yang ia katakan," kata dia.
Menanggapi pertanyaan soal posting-an Townsend, juru bicara George HW Bush, Jim McGrath mengatakan, Bush senior akan memilih dalam Pilpres AS sebagai warga negara biasa.
"Apa pilihan yang akan diberikan dalam 50 hari ke depan adalah hak pribadinya. Beliau tidak akan berkomentar soal pemilihan presiden untuk sementara," kata dia.
George HW Bush dan mantan Ibu Negara Barbara Bush memilih tidak terlibat dalam debat politik yang ramai terjadi, sejak putra mereka Jeb gagal mewakili Republik sebagai capres.
Bush senior, juga mantan President George W Bush tak hadir dalam Konvensi Partai Republik di Cleveland, di mana Donald Trump menerima nominasi.
Sebelumnya, sejumlah pejabat Partai Republik, dalam pemerintahan kedua Bush, juga telah mengumumkan dukungannya pada Hillary Clinton, termasuk penasihat keamanan nasional Brent Scowcroft dan mantan Menteri Perdagangan Carlos Gutierrez.
Mantan pejabat Bush yang memilih berada di sisi Trump, mantan Wakil Presiden Dan Quayle, dalam wawancara dengan Politico mengaku berharap keluarga besar Bush akan berpihak pada Trump.
"Jelas, di hati mereka yang terdalam, saya berharap mereka menginginkan seorang presiden dari kubu Republik," kata dia.