Sigra Manual Jadi Primadona, Ini Alasannya

Meski matik laris di pasaran, nyatanya mayoritas konsumen Astra Daihatsu Sigra justru memilih model manual.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 20 Sep 2016, 20:49 WIB
Banyak yang menyebut Daihatsu Sigra merupakan Ayla yang dipanjangkan (Rio/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Mobil bertransmisi otomatis (matik) saat ini kian digemari. Pengoperasian yang mudah serta tak bikin capek saat berkendara di perkotaan menjadi alasan konsumen memilih mobil matik.

Meski matik laris di pasaran, nyatanya mayoritas konsumen Astra Daihatsu Sigra justru memilih model manual. Tercatat, surat pemesanan kendaraan (SPK) Sigra bertransmisi manual mencapai 86 persen. Menariknya 34 persen di antaranya disumbang oleh tipe manual tertinggi, yakni R Deluxe.

Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra mengatakan, umumnya orang Indonesia biasa menggunakan mobil manual. "Orang Indonesia itu takut kalau pakai matik, dalam pikirannya itu kalau mogok enggak bisa ditarik dan didorong, takut kalau ganti mahal. Jadi lebih ke kebiasaan saja orang pilih manual," katanya di Astra International Daihatsu Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (20/9/2016).

Padahal dalam kenyataannya, lanjut Amelia, orang di luar negeri 90 persennya menggunakan transmisi otomatis dan 10 persen manual. "Di Indonesia kemungkinan karena perbedaan budaya, perbedaan pengetahuan, perbedaan lifestyle, makanya manual yang laku," ia menambahkan.

Sekadar informasi, Astra Daihatsu Sigra tersedia dalam 10 varian dengan banderol mulai dari Rp 106,6 juta sampai Rp 148,9 juta on the road Jakarta. Antara tipe manual dengan matik harganya selisih Rp 10 jutaan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya