Alasan PDIP Pilih Ahok Jadi Cagub DKI

Menurut Hasto, sebagai petahana Ahok telah sejalan dengan langkah Gubernur DKI terdahulu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Sep 2016, 21:01 WIB
Ahok di rumah Megawati Soekarnoputri (foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP akhirnya mendeklarasikan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Nama keduanya diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa malam (20/9/2016), di markas PDIP Diponegoro, Jakarta Pusat.  

"Dan yang sudah ditunggu-tunggu, kami sampaikan bahwa di DKI Jakarta, PDIP mengusung calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan calon wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat," ujar Hasto Kristiyanto.

Hasto mengatakan, PDIP telah mempertimbangkan keputusan tersebut dengan matang. Menurut Hasto, sebagai petahana Ahok telah sejalan dengan langkah Gubernur DKI terdahulu yang juga merupakan kader dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Basuki Tjahaja Purnama atau Mas Ahok hingga saat ini petahana Gubernur DKI yang bertugas meneruskan tugas gubernur sebelumnya pada masa Pak Jokowi dan Ahok, yang telah diusung PDIP sebelumnya," jelas dia.

Ahok juga dinilai memiliki komitmen yang sesuai dengan PDIP. Ideologi Ahok itu juga dinilai sesuai dengan nilai Pancasila dan Undang-undang 1945.

"Ahok dan Djarot mampu meneruskan Jakarta baru, yang sebelumnya diusung Jokowi-Ahok pada periode 2012, sebagaimana hasil survei setahun terakhir yang menunjukkan kepuasan publik," papar Hasto.


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya