Liputan6.com, Delhi - Maruti Suzuki nampaknya akan segera menghentikan produksi mesin Diesel 800 cc, yang digunakan pada beberapa model. Konsekuensinya, model yang didukung mesin ini sendiri juga akan berhenti diproduksi.
Salah satunya adalah Celerio. Indiatimes.com menyebutkan, salah satu alasannya adalah bahwa Suzuki India tidak melihat masa depan dari mobil Diesel. Terutama setelah Mahkamah Agung India melarang pendaftaran mobil Diesel di atas 2000 cc.
Meski tak terkena imbasnya secara langsung, namun penjualan mobil Diesel secara keseluruhan mengalami penurunan.
Baca Juga
Advertisement
Data Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM) menunjukkan bahwa pada Januari hingga Mei lalu penjualan mobil Diesel hanya berada di angka 26 persen dari total penjualan nasional. Padahal empat tahun lalu angkanya lebih dari 50 persen.
Di India, mesin Diesel Celerio menghasilkan tenaga 47 Tk dan torsi 125 Nm. Tenaga yang lebih kecil, serta torsi yang besar memang karakter khas mesin Diesel.
"Maruti Suzuki sedang mengevaluasi kemungkinan menghentikan mesin Diesel 800 cc, yang saat ini digunakan oleh Celerio," demikian tulis Indiatimes. Menurut mereka informasi ini diperoleh dari tiga orang yang berhubungan dekat dengan Suzuki.
Hal yang sama sebetulnya juga terjadi di Indonesia, meski di sini modelnya menggunakan mesin bensin. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam tujuh bulan pertama 2016 Celerio hanya terjual dua unit.
Sementara di ajang otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Suzuki Celerio hanya dipajang selama dua hari. Padahal pamerannya sendiri berlangsung 11 hari (11-21 Agustus 2016).