10 Rekor yang Tercipta di PON Jabar

Lima rekor baru muncul dari cabang olahraga renang pada PON Jabar 2016.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Sep 2016, 07:10 WIB
Lima rekor baru muncul dari cabang olahraga renang pada PON Jabar 2016.

Liputan6.com, Bandung - Pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 ternyata cukup menyita perhatian. Bukan tanpa sebab, beragam rekor sudah tercipta meski perhelatan ini baru resmi dibuka, Sabtu (17/9) lalu.

Rekor-rekor itu pecah berkat kerja keras para atlet. Selain itu, mereka turut mempersembahkan medali buat masing-masing kontingen daerahnya.

Setidaknya sudah 10 rekor dipecahkan. Cabang olahraga renang menjadi sorotan karena mendominasi pada ajang multievent terbesar di Tanah Air itu.

Sebanyak lima rekor baru muncul dari kolam renang. Rekor tersebut terjadi di nomor gaya pungung putra dan putri, gaya bebas putra dan putri, serta gaya dada putra.

Berikut 10 rekor yang pecah di PON 2016:

1. Gede Siman Sudartawa. Atlet renang DKI Jakarta ini memecahkan rekor gaya punggung putra 200 meter. Siman mencatat waktu 2 menit 02,98 detik. Torekan itu mempertajam rekor atas namanya sendiri pada PON Riau 2012. Kala itu dia mengukir waktu 2 menit 05,01 detik.

2. Perenang Jawa Barat Yessy V Yosaputra juga tak ketinggalan membuat rekor. Dia memecahkan rekor atas namanya sendiri pada nomor gaya punggung putri 200 meter. Dia mencatat waktu 2 menit 20,70 detik. Di PON Riau 2012, Yessy menorehkan waktu 2 menit 21,34 detik.


Triadi Fauzi Fenomenal

Triadi Fauzi telah menyumbang tujuh medali emas untuk kontingen Jabar di PON Jabar 2016.

3. Triadi Fauzi jelas yang paling fenomenal. Dalam nomor gaya bebas putra 100 meter, perenang putra Jabar mencatat waktu 50,49 detik. Torehan itu memecahkan rekor PON 1996 yang dipegang Richard Sambera dengan waktu 51,21 detik.

4. Indra Gunawan mempertajam rekor atas namanya sendiri pada nomor gaya dada putra 50 meter. Perenang Jawa Timur ini
mengukir waktu 28,60 detik. Di PON 2008, Indra menorehkan waktu 28,88 detik.

5. Perenang andalan Jabar Triadi Fauzi memenuhi targetnya, yakni meraih tujuh medali emas. Medali emas terakhir adalah di nomor gaya bebas putra 100 meter yang memecahkan rekor PON atas nama Richard Sambera.

6. Lifter Jawa Barat Sri Wahyuni merebut emas sekaligus mencatat rekor baru PON pada angkatan snatch dan total angkatan kelas 48 kg putri. Peraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 ini mencatat angkatan terbaik snatch 81 kilogram, memecahkan rekor PON sebelumnya, 80 kilogram. Dengan total angkatan 182 kilogram, lifter asal Banjaran itu juga mencetak rekor baru PON.


Eko Yuli Irawan Cetak Rekor

Lifter Jawa Timur, Eko Yuli Irawan mengangkat tangan usai memastikan emas di kelas 62kg putra PON XIX Jabar di Gymnasium Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung, Selasa (20/9/2016). Total angkatan Eko Yuli mencapai 307kg. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

7. Eko Yuli tidak mau kalah. Lifter Jatim ini membuat catatan baru dengan melampaui dua rekor nasional pada jenis angkatan clean and jerk dan total di kelas 62 kilogram. Eko yang meraih medali perak pada Olimpade Rio 2016 ini sukses mencatat total angkatan 170 kilogram pada jenis angkatan clean and jerk, melampaui rekor lifter Triyatno asal Kalimantan Timur seberat 165 kilogram pada PON 2008.

8. Rekor juga tercipta pada cabang olahraga selam PON Jabar 2016. Rekor baru untuk nomor 100 meter bifins putri diciptakan Margaretha Herawati. Alet asal Papua mencatat waktu 00:43.77. Margaretha memecahkan rekor atas namanya sendiri pada PON Riau 2012 dengan catatan waktu 00:51.41.

9. Atlet Jatim Priscillia Gunawan juga sukses pecahkan rekor di nomor 800 meter surface putri. dengan catatan waktu 7:15.16. Rekor itu memecahkan rekor PON Kalimantan Timur 2008 atas nama Citra Ramaniya (Kaltim) dengan catatan waktu 7:26.32.

10. Rekor 100 meter putri dipecahkan atlet Jatim Janis Rosalita Suprianto dengan catatan waktu 00:40.35. Sementara di nomor putra dicatatkan Guntur Pratama Putra yang juga dari Jatim dengan catatan waktu 00:43.77.

(I. Eka Setiawan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya