Liputan6.com, Jakarta Pengumuman cagub DKI dari PDIP layaknya drama. Bintangnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada akhirnya diusung PDIP sebagai calon gubernur.
Sikap Ahok yang "aneh" di detik akhir pengumuman membuat publik banyak berspekulasi perihal akankah dia akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai cagub.
Advertisement
Pada Selasa, 20 September 2016 malam, usai makan malam dengan Megawati, wajah Ahok tak semringah. Tanpa senyuman. Bahkan dia buru-buru kembali ke Balai Kota. Di kantornya pun, Ahok sempat memperdayai awak media.
Di Balai Kota Ahok mengatakan akan kembali ke DPP PDIP jika ditelepon oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Setelah 30 menit berada di Balai Kota, Ahok keluar dan mengaku akan pulang ke rumahnya di Jakarta Utara.
Dengan pernyataan Ahok tersebut, publik mengira Ahok tidak mendapat dukungan dari PDIP. Nyatanya, Ahok datang ke kantor DPP PDIP.
Apa alasan Ahok melakukan drama tersebut?
"Dibilang tunggu keputusan saja di sana (Balai Kota), ya udah gua pulang. Kan memang mau pulang ke rumah, mampir dulu ke DPP heheheee..." ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Ahok mengaku, hingga meninggalkan Balai Kota pukul 19.57 WIB, dirinya belum mendapat telepon dari calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengenai keputusan PDIP.
"Dia (Djarot) cuma bilang nanti kalau jadi, ditelepon dateng. Saya juga bingung ke mana. Datang ke ruangan Pak Djarot, enggak ada dia," ucap Ahok.
Lalu mengapa Ahok tidak menggunakan baju merah saat datang ke markas PDIP?
"Mau ganti-ganti baju repot amat," pungkas Ahok.