Liputan6.com, Yogyakarta - PDIP Yogyakarta telah menetapkan calon yang akan maju dalam maju Pilkada Serentak 2017. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada dua kabupaten akan melakukan pemilihan kepala daerah yaitu Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo.
Sekretaris DPC PDIP Kulonprogo Istono mengatakan, sejak dua bulan lalu DPP sudah mengeluarkan rekomendasi pasangan yang akan maju. Seluruh persyaratan KPU untuk mengusung calon kepala daerah telah lengkap.
Advertisement
PDIP Kulonprogo menjalin koalisi dengan PAN, PKS, PPP, Hanura, Nasdem, dan Golkar. Para pengurus partai itu telah resmi bergabung mendukung Hasto Wardoyo-Sutedjo.
"Tinggal mendaftarkan (calon) hari Jumat (23 September). Semua aturan (KPU) sudah kita lewati. Soal koalisi, tinggal menunggu dari KPU, apakah ada kekurangan persyaratan yang harus dipenuhi partai," kata Istono, Selasa 20 September 2016.
Sementara itu Hasto Wardoyo mengatakan ia dan pasangannya Sutedjo akan mendaftarkan diri ke KPU pada hari terakhir waktu pendaftaran, Jumat 23 September 2016.
Menurut dia, ada beberapa dokumen yang harus disesuaikan dengan pasangannya. Dia yakin berkas-berkas itu dapat segera terpenuhi pada saat pendaftaran calon kepala daerah 21-23 September.
"Kita mengikuti ketentuan KPU. Berkas-berkas akan kita lengkapi dan siapkan," kata Hasto.
Sementara itu di Kota Yogyakarta, PDIP akhirnya menunjuk Imam Priyono berduet dengan Ahmad Fadhli. Imam merupakan Wakil Wali Kota Yogyakarta dan Fadhli merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. PDIP Kota Yogyakarta juga berkoalisi dengan Nasdem dan PKB.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Yogyakarta Antonius Fokki Ardianto mengatakan, rekomendasi pasangan tersebut resmi turun pada Selasa 20 September di Jakarta.
Fadhli dipilih karena pengalamannya di pemerintahan karena pengalaman menjadi pejabat di lingkungan pemerintahan Kota Yogyakarta. Rencananya hari ini Rabu (21/9/2016) akan mendaftarkan diri ke KPU Kota Yogyakarta.
"Kami memilih Imam berpasangan dengan Fadhli karena rekam jejaknya. Poinnya, kita ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Yogyakarta," ucap Antonius.