Liputan6.com, Kansas - Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, kembali menyerang lawan tandingnya, Hillary Clinton. Kali ini ia menuding mantan Menlu AS itu copycat atau menjiplak.
Dalam kampanye di Kenansville, Nort California, pada Selasa 20 September, Trump menuduh Hillary menggunakan ide miripnya dalam pemilihan kata untuk isu imigran, yaitu vetting immigrants.
Advertisement
Menurut laman Immigration Reform, vetting adalah terminologi yang jarang digunakan dalam bahasa Inggris, kecuali berurusan dengan Imigrasi. Namun sederhananya, itu berarti pemeriksaan latar belakang seseorang.
"Tiba-tiba dia menggunakan frasa 'extreme vetting'," kata Trump seperti dilansir ABCNews, Rabu (21/9/2016).
"Padahal saya yang gunakan terminologi itu--saya yang buat. Dan sekarang, Hillary menjiplak saya," tambahnya.
Sebelum berpidato, Trump tuduh Nyonya Clinton ingin membuat kebijakan perbatasan terbuka dan Trump memprediksi Hillary akan membuka debat dengan isu itu.
"Hillary tiba-tiba sekarang ingin lebih keras lagi (terhadap isu imigran). Nanti, saat debat saya yakin dia akan berbicara seperti ini, 'saya ingin perbatasan yang ketat'. Dan saya percaya yang dia maksud adalah pengecekan latar belakang yang ekstrem," 'ramal' Trump.
"Dimana kalian mendengar kata 'extreme vetting' sebelumnya? Hanya dari saya, karena saya lah yang membuat terminologi itu," ketus pengusaha tajir itu.
Kebijakan Hillary atas imigran baru saja diumumkan pada akhir pekan lalu. Ia meminta agar petugas keamanan perbatasan lebih kuat dan fokus kepada individu yang mengancam keamanan. Mereka wajib ditahan dan dideportasi.
Memang, saat itu Hillary menggunakan terminologi 'tough vetting' terhadap imigran. Namun, dia tidak menggunakan frase yang biasa digunakan Trump, 'extreme vetting'.
Dan, bukan pekan lalu saja Hillary menggunakan frase itu. Pada November tahun lalu, ia sudah menunjukkan kebijakan yang cukup ketat terhadap pengecekan latar belakang pencari suaka. Kendati, ia tak menggunakan kata 'tough' atau 'extreme'.
Bukan cuma permasalahan diksi bahasa yang dikecam oleh Trump. Pemilihan latar belakang pesawat saat Hillary kampanye pun dicela.
"Orang-orang itu sadar tidak kalau Hillary jiplak kampanye saya dengan pesawat di belakangnya. Itu yang saya lakukan di awal-awal kampanye," tulis Trump dalam Twitternya.
Namun, para netizen menolak bahwa hal itu merupakan ide murni Trump. Mereka mem-posting foto serupa dari mulai Barack Obama, George W Bush, Ronald Reagan dan Dwight Eisenhower. Tak cuma presiden, kandidat Mitt Romney, John McCain, John Kerry dan Bob Dole melakukan hal yang sama.