Proyek Mobil ASEAN Garapan Proton-Hendropriyono Bubar

Kondisi politik di Malaysia sebagai negara asal Proton, tidak mendukung keberlanjutan kerja sama tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 21 Sep 2016, 15:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken kontrak kerjasama dengan Proton Holdings Berhad untuk pengembangan dan produksi mobil nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Sempat ramai dan menjadi pembicaraan hangat pada tahun lalu, kerja sama PT Adiperkasa Citra Lestari milik Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Hendropriyono dengan Proton kini tak lagi terdengar. Bagaimana nasib kerja sama untuk memproduksi mobil di Indonesia tersebut?

Hendropriyono mengungkapkan, kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman tersebut kini tidak lagi berjalan. Salah satu alasannya, kondisi politik di Malaysia sebagai negara asal Proton, tidak mendukung keberlanjutan kerja sama tersebut.

"Kita ini dagang dan lain-lain kehidupan di semua sektor, kita tergantung juga politik. Karena politik Malaysia membuat Proton jalan di tempat,"‎ ujar dia di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sudirman, Jakarta, Rabu (21/9/2016). Ia datang untuk ikut berpartisipasi dalam program tax amnesty. 

‎Selain itu, lanjut Hendro, saat ini penjualan produk Proton di negaranya sendiri juga tidak berkembang dengan baik. Maka atas dasar itu kedua belah pihak memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama ini.

‎"Masa jalan di tempat saya terusin? Jadi saya nggak terusin dengan Proton. Karena masalah politik dalam negerinya, Proton kan nggak berkembang juga. Jadi kalau gembel jangan bergaul dengan yang kere, kapan kayanya," kata dia.

Meski demikian, kata Hendro, dirinya tetap menjadi hubungan yang baik dengan pihak Proton. Dengan demikian ke depannya diharapkan kedua belah pihak bisa menjalin kerja sama dalam bidang lain.

‎"Kita saling menasehati saja. Ini kan baru MoU, belum agreement. Kalau MoU kan saling mengerti," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya