Liputan6.com, Jakarta Kartu kredit merupakan alat bantu transaksi yang memiliki banyak sekali fitur bermanfaat. Misalnya, fitur diskon dan cashback berguna untuk penghematan sehari-hari. Namun, ada juga fitur yang agak sering terlupakan adalah asuransi kartu kredit.
Manfaat yang ditawarkan juga bermacam-macam, seperti perlindungan kecelakaan dan perjalanan ataupun pembayaran hutang kartu kredit.
Advertisement
Sebelum kamu mempertimbangkan untuk menambil fitur ini atau tidak, coba persiapkan dulu beberapa pertimbangan ini seperti dikutip dari HaloMoney.co.id:
1. Cek arus kas kamu
Bagaimana kesehatan arus kas kamu sehari-hari? Kalau kamu “besar pasak daripada tiang”, tidak ada salahnya untuk mengambil fitur ini agar kalau sewaktu-waktu terjadi gagal bayar karena ‘pasak yang terlalu besar’, kamu bisa mengklaim asuransi gagal bayar tersebut.
Perhatikan baik-baik syarat pencairan dari klaim tersebut, karena kamu tentunya harus berada dalam kondisi tertentu untuk memenuhi klaim asuransi gagal bayar hutang kartu kredit.
Baca juga: Kartu Kredit Syariah Terbaik dan Populer di Indonesia Tahun 2016!
2. Ingat kembali limit kartu kredit kamu
Limit kartu kredit kamu bisa menjadi salah satu indikator apakah kamu perlu atau tidak mengambil fitur tersebut. Kalau limit kartu kredit kamu terbilang kecil, tentu kamu tidak perlu terlalu khawatir akan risiko gagal bayar.
Sebaliknya, kalau limit kamu terbilang cukup besar (misalnya Rp 100 juta ke atas), tidak ada salahnya untuk mengambil fitur asuransi tersebut untuk berjaga-jaga.
Besar kecilnya limit memang ditentukan dari kondisi keuangan si pemegang kartu kredit. Pastikan kamu melakukan pertimbangan dari poin-poin yang lain juga ya.
Kartu kredit
3. Periksa rata-rata pemakaian kartu kredit
Apakah kamu cenderung memanfaatkan kartu kredit kamu hingga mendekati batas maksimum limitnya? Kalau iya, dan digabungkan dengan pertimbangan lain seperti tingginya pengeluaran yang kamu lakukan secara rutin, kamu mungkin perlu untuk mengambil fitur asuransi tesebut.
Jika sewaktu-waktu kamu berada dalam kondisi darurat, kemungkinannya akan cukup tinggi kamu mengalami gagal bayar hutang kartu kredit kamu. Asalkan kondisi darurat tersebut memenuhi kondisi dari bank, klaim asuransi hutang kartu kredit kamu bisa dicairkan.
4. Perhatikan kebiasaan belanja
Bagi kamu yang masih sulit mengontrol keinginan dalam berbelanja, kamu bisa pertimbangkan untuk mengambil fitur asuransi ini. Tentunya akan lebih baik kalau belajar untuk mengendalikan kebiasaan belanja yang tidak baik ini agar tidak sampai hidup boros.
Kalau sampai sewaktu-waktu kamu jatuh ke dalam kondisi gagal bayar hutang dan tidak punya tabungan karena sering dihabiskan untuk belanja, fitur asuransi ini bisa membantu kamu melunasi hutang kartu kredit.
Namun, tetap diingat bahwa klaim ini hanya dapat dicairkan apabila kamu memang berada dalam kondisi yang sesuai dengan syarat & kondisi dari bank.
Baca juga: 3 Cara Jitu Wisata ke Jepang dengan Harga Murah!
Selain pilihan untuk mengaktifkan fitur perlindungan asuransi, pemilihan produk kartu kredit juga perlu dilakukan dengan bijak dan sesuai kebutuhan kamu. Gunakan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id untuk mempermudah kamu mendapatkan kartu kredit yang sesuai.
Advertisement