Liputan6.com, Bandung - Lifter Jawa Barat, Deni, merebut medali emas cabang olahraga angkat besi kelas 69kg putra PON 2016. Deni mengalahkan rekan di pelatnas dan rekan di Olimpiade Rio 2016, Triyatno.
Dalam duel di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (21/9/2016). Total angkatan Deni mencapai 328kg, dengan snatch terbaik 145kg dan clean and jerk 183kg. Kemenangan Deni juga terasa semakin istimewa. Deni sekaligus memecahkan rekor PON clean and jerk atas nama Triyantno dengan beban beban 179kg.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Triyatno yang mewakili kontingen Kalimantan Timur harus puas dengan total angkatan 320kg. Triyatno mencapai 141kg untuk angkatan snatch terbaiknya, lalu pada angkatan clean and jerk menyentuh 179kg. Dia harus puas dengan medali perak. Sedangkan, medali perunggu jatuh ke tangan atlet Jambi, Muhammad Denial.
Deni dan Triyatno, sama-sama mewakili Indonesia di ajang Olimpiade Rio 2016. Keduanya juga merupakan rekan sesama atlet pelatnas angkat besi Indonesia.
Sementara itu, kejutan terjadi pada angkat besi kelas 77kg putra, ketika lifter Kalimantan Tengah, Edi Kurniawan, memenangkan medali emas, meski berstatus bukan atlet pelatnas. Total angkatan mencapai 320kg, dengan rincian snatch 141kg dan clean and jerk 179kg.
Medali perak angkat besi kelas 77kg putra direbut lifter Bali yang juga atlet pelatnas, Ariana Ketut dengan total angkatan 319kg. Lifter Jawa Timur, Sandow Weldemar, mampu mengamankan medali perunggu dengan total angkatan 302kg.