Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan atlet difabel Indonesia, Ni Nengah Widiasih merebut medali perunggu di ajang Paralimpiade 2016 membuat pemerintah Indonesia mengganjar bonus Rp 1 miliar.
Selain menerima bonus prestasi, Ni Nengah akan mendapatkan jaminan hari tua sebesar Rp 10 juta per bulan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah, bila sudah pensiun menjadi atlet. Pelatih Ni Nengah juga mendapat bonus dengan besaran serupa seperti atlet.
Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi secara simbolis akan memberikan bonus tersebut setelah rombongan paralimpik Indonesia tiba di tanah air. Rencananya, Tim Paralympic Indonesia akan tiba di Terminal II Bandara Soekarno Hatta pada tanggal 21 September 2016menumpang pesawat KLM 809.
Baca Juga
Advertisement
Pada Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Indonesia membawa pulang satu medali perunggu dari atlet difabel, Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga angkat besi kelas 41 kilogram.
Sebagai bentuk perhatian lebih pemerintah terhadap atlet dengan keterbatasan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan menerima rombongan atlet paralimpik Indonesia pada Kamis (22/9/2016) di Istana Kepresiden RI. Atlet paralimpik Indonesia ini baru tiba dari Paralimpiade di Rio de Janeiro, Brasil pada 7 sampai 18 September 2016 lalu.
Dalam Paralympic Games tahun 2016, Indonesia mengirimkan 9 atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, yang secara resmi telah dilepas keberangkatannya oleh Menpora Imam Nahrawi pada tanggal 2 September 2016 di Solo.
Jumlah atlet Indonesia tahun ini meningkat jika dibanding ajang serupa di Paralympic Games di London 4 tahun lalu. ndonesia hanya mengirimkan 4 atlet dan berhasil membawa pulang 1 medali perunggu atas nama Dian David Jakob di cabang tenis meja