Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda melewatkan sarapan atau makan malam karena sering ketiduran atau mengejar deadline pekerjaan? Jika ya, hati-hati risiko kesehatan ini mengancam tubuh.
Dua studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the Nutrition Society menunjukkan bahwa makan tidak teratur dapat meningkatkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2, terlepas dari berapa banyak kalori yang Anda konsumsi.
Advertisement
Seperti dikutip laman Health, ditulis Kamis (22/9/2016) lebih sering makan malam, kemungkinan obesitas akan meningkat. Sementara studi lain menyimpulkan bahwa orang yang secara konsisten makan enam kali sehari, justru memiliki kadar kolesterol dan insulin lebih baik daripada mereka yang makan tiga sampai sembilan kali sehari.
"Kami menemukan bahwa orang dewasa yang makan teratur berpotensi kecil mengalami kegemukan dibanding mereka yang makan tidak teratur," kata Gerda Pot, PhD, visiting lecturer dari Diabetes and Nutritional Sciences Division at King’s College London.
Mungkin terlihat tidak masuk akal, namun studi berhasil mengungkap bahwa pola makan yang teratur memiliki hubungan erat dengan metabolisme tubuh dan ritme sirkadian.
"Pola makan yang tidak konsisten dapat mempengaruhi tubuh dan menyebabkan gangguan yang menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko kesehatan lainnya," ungkap peneliti.
Jadi lebih baik Anda makan tepat waktu dan di jam yang sama setiap hari.