Liputan6.com, Jakarta Jerawat biasanya dianggap sebagai masalah para remaja, namun jerawat juga dapat mengganggu kulit orang dewasa, baik usia 30-an, 40-an, dan seterusnya. Selain itu penyebabnya pun berbeda dari saat remaja dulu.
Dilansir dari Refinery29, Kamis (22/9/2016), berikut ini adalah penyebab jerawat tetap muncul di usia yang sudah dewasa, serta cara mencegah dan mengobatinya:
Advertisement
1. 20-an
Pada awal hingga pertengahan usia ini, khususnya usia 22 hingga 25 tahun, hormon dari masa remaja mulai berkurang dan jerawat pun seharusnya juga ikut berkurang. Namun, fluktuasi kadar hormon tepat sebelum, dan selama periode haid Anda, merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak berlebih yang mengakibatkan munculnya jerawat bulanan.
Cara mencegah dan mengobatinya: gunakan pembersih wajah yang mengandung anti-bakteri lembut untuk mencegah jerawat hormonal. Carilah krim wajah dengan kandungan asam salisilat dan gunakan sekitar tiga hari sebelum periode haid Anda mulai.
2. 30-an
Stres adalah penyebab terbesar jerawat muncul selama periode ini. Banyak wanita yang tidak pernah memiliki jerawat di usia remajanya, kemudian mengalaminya di usia 30-an akibat tingkat stres yang tinggi. Seiring dengan pori-pori yang tersumbat dan jerawat yang muncul, wanita di usia ini juga mulai mendeteksi tanda-tanda penuaan.
Cara mencegah dan mengobatinya: kurangi stres untuk mencegah timbulnya jerawat. Selain itu pastikan Anda mendapat tidur yang cukup, berolahraga, dan pertimbangkan untuk melakukan meditasi untuk membantu mengurangi stres.
Untuk perawatan kulit, cari pelembab, serum khusus dan krim anti penuaan yang ringan serta bebas minyak.
Jerawat di usia 40 keatas
3. 40-an
Di usia ini, jerawat yang biasanya secara teratur muncul, bukan lagi suatu masalah. Namun, Anda mungkin masih mengalami jerawat bulanan karena fluktuasi hormonal dari perimenopause.
Estrogen membantu mengatur kelenjar sebaceous dan selama perimenopause, tingkat estrogen perlahan mulai menurun, sehingga masih dapat menyebabkan jerawat muncul sesekali pada beberapa wanita.
Cara mencegah dan mengobatinya: gunakan obat jerawat yang bisa membantu menghilangkan nodanya. Jika Anda biasanya mengalami jerawat kistik setiap bulannya, terapkan obat tersebut di area wajah yang rawan muncul jerawat kistik, tiga hari sebelum haid dimulai dan lakukan selama haid sedang berlangsung.
Anda juga bisa mendapatkan suntikan kortison dari dokter kulit, krim kortison, atau menerapkan es batu, untuk mengurangi peradangan. Namun jangan mencoba mengeluarkan isi jerawat sendiri, karena ini akan menunda proses penyembuhan dan menyebabkan luka, apalagi jika kulit mulai menua.
Tapi terlepas dari apa kelompok usia Anda, penting untuk tidak mengubah keseluruhan rutinitas Anda hanya untuk menghilangkan masalah jerawat yang hanya terjadi sesekali saja. Namun, jika jerawat terjadi setiap bulan, Anda bisa meningkatkan rutinitas perawatan kulit yang berfokus pada masalah ini.
Advertisement