Liputan6.com, Jakarta - Salah satu calon Ketua Umum PSSI, Jenderal (Purn) Moeldoko mengaku belum memikirkan sosok yang pantas jadi Wakil Ketua Umum, andai dia terpilih. Hal itu dikatakannya saat menjenguk legenda timnas, Maulwi Saelan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
"Nanti ada saatnya. Itu sedang berproses," kata Moeldoko, Kamis (22/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Moeldoko mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI untuk periode 2016-2020. Dirinya akan bersaing dengan nama-nama seperti Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan striker timnas), dan Pangkostrad, Edy Rahmayadi. Total ada 8 calon Ketua Umum yang mengikuti pemilihan termasuk Moeldoko.
Sementara itu ada 16 orang yang mencalonkan jadi Wakil Ketua Umum di antaranya CEO PT. Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono. PT. GTS adalah operator Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo.
Moeldoko menambahkan, keinginannya mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI karena adanya panggilan batin. Ia juga mengungkapkan sebelumnya pernah diminta Presiden namun tak menyanggupi.
"Dulu saya pernah diminta Presiden tapi karena saya masih menjabat, saya gak bisa," ujar Mantan Panglima TNI tersebut.
"Sekarang menurut saya, saya punya waktu dan keinginan untuk mengabdi," kata Moeldoko menambahkan.
Bicara Saingan
Terkait adanya calon dari kalangan TNI lain, Moeldoko enggan berkomentar. Hanya saja, ia menilai adanya hal tersebut menjadi pembelajaran bagi TNI soal proses demokrasi.
"Saya tidak mau mengomentari posisi Pak Edi. Tapi lebih kepada seberapa besar nanti memberikan pemikiran yang penuh terhadap kondisi PSSI saat ini," ujar Moeldoko.
Di sisi lain, terkait kondisi Maulwi Saelan, Moeldoko mengaku kondisi legenda timnas tersebut baik-baik saja. Ia mengungkapkan, kendati tak mengenal secara personal, Moeldoko mengaku sering mendengar cerita Mauli saat ia masih aktif bermain.
"Karena waktu itu saya tinggal di kampung dan tv sulit sekali waktu itu. Tapi ceritanya saya mendengar ia setara Ramang (legenda timnas asal Makassar)" ujar Moeldkok mengakhiri.
Advertisement