PAN Harap 6 Partai Bersatu Usung Penantang Ahok-Djarot

Zulkifli sedang berusaha agar PKB, Demokrat, PAN, PPP, PKS, dan Gerindra bersatu mengusung lawan Ahok-Djarot.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Sep 2016, 15:56 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Romahurmuziy memberi keterangan usai rapat konsolidasi di kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Kamis (22/9). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Ia mengatakan, keputusan mengusung siapa dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang akan segera diambil.

"Sebentar lagi (keputusannya), satu-dua jam. Calon gubernur kan satu, ya sebentar lagi tunggu," ungkap Zulkifli di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).

Saat ditanyakan apakah nama Agus Harimurti Yudhoyono juga memiliki potensi untuk diusung maju, ia menyebut hal itu mungkin saja terjadi. Termasuk juga dengan Anies Baswedan.

Zulkifli mengaku sedang berusaha agar enam partai yang tersisa yaitu PKB, Demokrat, PAN, PPP, PKS, dan Gerindra dapat bersatu mengusung satu pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta 2017 melawan pasangan Ahok-Djarot.

"Semua nama kalau misalnya ini bagaimana? Ini dengan ini menang tidak? Kan gitu. Kita lagi berusaha bisa enam partai," papar Zulkifli.

PAN sendiri, menurut dia, lebih baik memang hanya 2 pasangan dalam Pilkada DKI, namun kalau tidak memungkinkan, tidak akan jadi masalah juga dengan 3 pasangan.

"Dua (pasangan) bagus. Tergantung memandangnya dari mana. Kalau dekat dua pasang, kalau agak jauhan dikit tiga pasang. Tergantung logistiknya, kalau kuat kan bisa dua pasang," pungkas Ketua MPR ini.

Pantauan Liputan6.com, hingga saat ini baru tiga partai yang hadir di kediaman SBY. Mereka adalah Demokrat, PKB, dan PAN. Baik PPP, Gerindra, dan PKS belum terlihat sama sekali. Mereka yang telah hadir, terlihat asyik mengobrol di pelataran depan rumah SBY.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya