Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 7,4 juta dari 17,5 juta kematian yang ada di seluruh dunia disebabkan penyakit jantung koroner. Riskesdas 2013 mencatat bahwa penyakit jantung koroner menjadi pervalensi tertinggi untuk penyakit kardiovaskular di Indonesia.
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PL) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Lily S Sulistyowati MM, mengatakan dengan mengubah pola hidup sehat, kecil kesempatan Anda terkena penyakit jantung koroner yang berada di urutan teratas kematian mendadak terbesar di Indonesia.
Advertisement
"Penyakit jantung koroner bisa terjadi karena lifestyle, sangat sederhana sekali," kata Lily dalam diskusi media di Jakarta Pusat pada Kamis (22/9/2016)
Lily lalu memberikan tips agar kita terhindar dari penyakit jantung koroner. Seperti tidak merokok, kendalikan kolesterol, dan tekanan darah.
"Anda boleh-boleh saja merokok. Namun Anda harus tahu bahwa orang-orang yang terpapar dengan asap rokok masih berisiko terkena penyakit jantung koroner. Rutin lakukan aktivitas fisik sebanyak tiga kali selama satu minggu. Dan tetap mengontrol berat badan tetap ideal," katanya.
Lily menambahkan, setidaknya 50 persen yang ada di atas piring harus sayur dan buah-buahan. Karbohidrat cukup 25 persen. Sisa 25 persen lagi untuk protein hewani atau nabati.