Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan pemangkasan pengembalian biaya kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (cost recovery) berdampak pada pengurangan kegiatan pencarian minyak.
Sekretaris SKK Migas Budi Agustyono mengatakan, dengan adanya pemangkasan cost recovery, perusahaan pencari migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) akan mengurangi rencana kerjanya.
"Kalau dipangkas, berarti ada rencana kerja yang tidak dikerjakan. Kalau rencana kerja dipotong, harusnya bikin work over, whell service untuk 100 sumur, lalu dikurangi," kata Budi, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/9/2016).
Menurut dia, dengan target lifting migas sebesar 1,965 juta barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD) yang terdiri dari minyak 850 ribu barel per hari dan gas 1,150 juta BOEPD, sebenarnya cost recovery yang sesuai dengan rencana kerja anggaran Work Plan & Budget (WP&B) sebesar US$ 13 miliar sampai US$ 14 miliar.
"Kalau perkiraan kita, WP&B tahun depan sekitar US$ 13 miliar-US$ 14 miliar. Kalau US$ 10,4 miliar, program menyesuaikan budget," tutur Budi.
Pelaksana tugas Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong efisiensi pada biaya pengganti kegiatan pencarian minyak dan gas bumi (cost recovery) dengan mematok tidak melebihi US$ 10,4 miliar.
Luhut mengatakan, keuangan negara bisa dihemat salah satunya dari cost recovery. Selama ini pemerintah Indonesia selalu menerima setiap pengajuan cost recovery yang diajukan perusahaan pencari minyak atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
"Selama ini kita terima saja, terus terang kita selama ini taking for guaranted saja," kata Luhut.
Luhut pun meminta, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak (SKK Migas), untuk melakukan perhitungan ulang komponen pembentukan cost recovery, agar bisa ditekan di bawah US$ 10,4 miliar.
"Sekarang, di tahun ini kita tetapkan kita enggak mau lari dari US$ 10,4 miliar. Saya sudah beritahu Pak Amien (Kepala SKK Migas), saya mau segini," tutur Luhut.
Sedangkan menurut Luhut, pemangkasan cost recovery hanya merubah struktur harga proyek yang dikerjakan menjadi lebih murah, bukan menghentikan proyek. Karena itu, akan menciptakan penghematan.
"Kau bilang harga ini 10 rupiah ternyata bisa 6 rupiah. Kan sama saja," tutup Luhut.(Pew/Nrm)
Cost Recovery Terpangkas akan Pengaruhi Kegiatan Pencarian Migas
Pemangkasan cost recovery membuat perusahaan pencari migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) akan mengurangi rencana kerjanya.
diperbarui 22 Sep 2016, 20:10 WIBHasil komersialisasi minyak dan gas bumi (migas) menjadi sumber pendapatan bagi negara untuk membiayai berbagai program pembangunan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Radiator Motor: Komponen Vital untuk Menjaga Performa Mesin
Ciri-ciri Mual Asam Lambung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
VIDEO: Jubir KPK Konfirmasi Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto
Resep Es Buah untuk Jualan: Panduan Lengkap Membuat Es Buah Segar dan Lezat
Apa yang Dimaksud dengan Sosialisasi: Pengertian, Tujuan, dan Prosesnya
Kronologi Aktor China Hilang Ditemukan Selamat di Myanmar, Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia
Soal Rumor Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia, Begini Respons PSSI
VIDEO: Makan Bergizi Gratis Mulai Diterapkan di Sejumlah Sekolah di Manado
Transformasi Pasar Kerja: Tantangan dan Peluang di Era Gig Economy
Gugat Pilbup Bandung Barat ke MK, Kubu Hengki-Ade Ungkit Keberpihakan Menteri
Sebelum Dipecat, Shin Tae Yong Sudah Pesan Jas Buat Dampingi Timnas Indonesia?
Mencicipi Bareh Randang, Makanan Khas Payakumbuh yang Legendaris