Kebijakan BI Pacu Penguatan IHSG

IHSG diperkirakan akan bergerak pada level suport 5.320 dan resistance 5.460.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Sep 2016, 06:00 WIB
IHSG diperkirakan akan bergerak pada level suport 5.320 dan resistance 5.460.

Liputan6.com, Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berlanjut menuju akhir pekan ini. Keputusan Bank Indonesia menurunkan acuan 7 days reverse repo rate menjadi motor penggerak IHSG.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada level suport 5.320 dan resistance 5.460. "IHSG akan bergerak cenderung mixed mencoba melanjutkan penguatan secara terbatas," kata dia di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Pada perdagangan saham kemarin IHSG melesat 37,67 poin ke level 5.380. Namun, investor asing justru melakukan jual bersih sebanyak Rp 229,52 miliar. Lanjar menduga, aksi jual investor asing disebabkan oleh perlambatan  pertumbuhan kredit bank.

"Pertumbuhan pinjaman yang kian merosot ke level terendah di 7,7 persen dari 8,8 persen disinyalir menjadi pemicu aksi jual investor asing di tengah sentimen positif dari eksternal," ungkap dia.

IHSG kompak menguat dengan Bursa Asia. Dia bilang, penguatan Bursa Asia disebabkan oleh keputusan Bank Sentral Amerika Serikat yang menunda kenaikan suku bunga acuan.

"Indeks saham di Asia mayoritas melanjutkan penguatan setelah The Fed menyatakan untuk tidak mengubah suku bunga dan turunkan proyeksi untuk kenaikan pada tahun 2017," tutur dia.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG variatif dengan kecenderungan menguat. IHSG bakal berada di level support 5.362 dan resistance 5.430.

Saham rekomendasi Sinarmas Sekuritas antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya