Berbekal Cokelat, Batita Bertahan Hidup 72 Jam di Hutan Siberia

Bocah itu kini dinamai Mowgli, tokoh rekaan Rudyard Kipling dalam buku Jungle Book.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 23 Sep 2016, 10:55 WIB
Ajaib, Batita Bertahan Hidup 72 Jam di Hutan Berkat Cokelat (Tuva Government)

Liputan6.com, Siberia - Seorang bocah berusia 3 tahun berhasil selamat setelah 72 jam hilang di hutan di Siberia. Kawasan itu terkenal sebagai habitat serigala dan beruang.

Bocah itu, Tserin Dopchut, hanya memiliki sekeping cokelat di kantongnya kala ia asik berjalan-jalan di hutan.

Menurut media lokal setempat, ia ditemukan tengah tidur di tanah kering di bawah pohon pinus. Untuk menahan rasa laparnya, bocah itu memakan sedikit demi sedikit cokelat 'bekalnya' itu. Demikian dilansir BBC, Jumat (23/9/2016).

Dalam upaya menemukan Tserin, pencarian udara dan darat dilakukan besar-besaran. Diduga ia hilang karena asik mengikuti anak anjing hingga ke hutan.

Bocah mungil itu sedang diasuh neneknya kala hilang, tapi ia memberanikan diri mendekat ke Desa Khut, yang terletak di tengah hutan lebat di Republik Tuva ketika sang nenek lengah.

Selama 72 hari, batita itu harus menghadapi suhu dingin, ancaman binatang buas, dan mara bahaya jika ia terjatuh ke sungai dengan arus deras yang melintasi hutan itu.

"Situasi sangat berbahaya. Sungai Mynas itu sangat deras dan dingin. Kalau ada anak kecil jatuh ke situ, sudah pasti mati," kata Ayas Saryglar, kepala Pemerintah Sipil kota Tyvas kepada Siberian Times.

Berbekal Cokelat, Batita Bertahan Hidup 72 Jam di Hutan Siberia (Tuva Government)

"Ada banyak serigala dan beruang di dalam hutan. Apalagi ini musim beruang makan banyak dalam persiapan musim dingin. Mereka bisa menyerang apapun yang bergerak," kata dia.

Saryglar juga menambahkan meski di siang hari hangat, namun di malam hari udara membeku.

"Jika anak hilang di siang hari, dipastikan ia memakai baju biasa, kaos dan celana tak ada mantel," lanjutnya.

Pencarian siang dan malam itu melibatkan penduduk lokal. Polisi setempat bahkan helikopter di wilayah seluas 120 kilometer per segi tersebut.

Pejabat terkait mengatakan, si bocah mengenali suara sang paman kala namanya dipanggil. Setelah berpelukan, kalimat pertama yang diajukan dari mulut kecil itu adalah apakah mainan mobil-mobilannya baik-baik saja.

Para tim penyelamat memuji tindakan bocah 3 tahun itu. Tserin memilih permukaan yang kering di bawah pohon pinus dan tidur di antara akarnya.

"Seluru desa merayakan keselamatannya," kata pemimpin lokal Sholban Kara-Ool.

Bocah itu kini dinamai Mowgli si anak yatim piatu yang hidup di hutan bersama beruang dan jaguar. Mowgli adalah tokoh rekaan Rudyard Kipling dalam buku Jungle Book.

"Diprediksi di masa depan ia akan menjadi sosok pengembara, mencintai alam dan menjadi penyelamat," tulis koran lokal.

"Hal itu karena ia menunjukkan stamina luar biasa di usia itu dan berhasil selamat dari dinginnya hutan."

Dokter yang memeriksa mengatakan Tserin tak menderita luka serius.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya