Marinir dan Pasukan Khusus Amerika Lepas Anak Penyu

Marinir dan pasukan khusus AS juga menanam pohon kelapa di pantai selatan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Sep 2016, 22:23 WIB
Sekitar 570 tukik (anak penyu) termasuk penyu tempayan dan penyu hijau sebelum dilepas ke Samudera Atlantik di Boca Raton, Florida (27/7). Kegiatan ini digagas oleh US Cost Guard dan LSM Gumbo-Limbo Nature Center. (Joe Raedle/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Banyuwangi - Pasukan Intai Amfibi Marinir TNI AL dengan prajurit khusus Angkatan Darat Amerika Serikat bersama-sama melepas tukik atau anak penyu di Pantai Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/9/2016).

Melepas dan meliarkan tukik tersebut dilakukan sebagai bagian dari prosesi penutupan latihan bersama antara pasukan Intai Amfibi (Taifib) Marinir TNI AL dengan pasukan khusus Angkatan Darat AS dengan sandi "Balance Lantern Iron 16-2444" di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi.

Selain pelepasan tukik, pasukan kedua negara itu menanam pohon kelapa di kawasan pantai selatan tersebut. Untuk mengenang latihan bersama itu juga diresmikan patung persahabatan antara Marinir Indonesia dengan prajurit AS serta pemberian penghargaan kepada tokoh masyarakat yang telah memberikan dukungan selama pelaksanaan latihan.

Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksda TNI I.N.G.N Ary Atmaja dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Komandan Komando Latihan Marinir (Kolatmar) Kolonel Marinir Imam Sopingi mengatakan latihan bersama telah dilaksanakan selama 33 hari di Puslatpur Lampon dengan aman dan lancar.

Selama pelaksanaan, seperti dilansir Antara, tujuan dan sasaran latihan yang meliputi terjalinnya kerja sama dan meningkatkan kemampuan teknis serta taktik operasi khusus bagi prajurit kedua belah pihak dapat tercapai dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Dengan selesainya latihan ini diharapkan prajurit Taifib Korps Marinir dan pasukan khusus AD AS banyak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru sehingga dapat dijadikan sebagai modal dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok satuan masing-masing.

Menurut Asops Kasal, latihan bersama tersebut, selain bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan profesionalisme prajurit, juga dalam rangka menciptakan hubungan persaudaraan yang erat pasukan kedua negara, sehingga kerja sama di bidang pertahanan dapat diwujudkan.

Hubungan kerja sama khususnya dalam bidang latihan sudah lama terjalin, namun diharapkan agar ke depan hubungan baik tersebut akan terus ditingkatkan dengan menyelenggarakan latihan demi latihan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya