Keju Tinggi Lemak Rahasia Hidup Sehat?

Diet kaya keju mungkin sebenarnya baik untuk kesehatan kita.

oleh Tera Tri Yusepi diperbarui 24 Sep 2016, 13:00 WIB
Ilustrasi Keju

Liputan6.com, Jakarta Diet kaya keju mungkin sebenarnya baik untuk kesehatan kita. Dalam studi baru disebutkan, makan keju bisa membantu untuk meningkatkan tingkat HDL (high-density lipoprotein) atau kolestrol baik.

Seperti dikutip Telegraph, para peneliti melakukan tes selama 12 minggu dengan 139 orang dewasa untuk menemukan bagaimana keju penuh lemak dapat mempengaruhi tubuh kita dengan cara yang berbeda.

Mereka membagi subyek menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberitahu untuk makan 80 gram keju tinggi lemak rutin setiap hari, kelompok kedua makan 80 gram keju rendah lemak. Sementara kelompok ketiga tidak makan keju dan makan 90 gram roti dan selai setiap hari sebagai gantinya.

Para peneliti melaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, tidak ada kelompok yang mengalami perubahan dalam tingkat LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol “buruk” yang dianggap kontraproduktif untuk kesehatan jantung yang baik.

Sedangkan mereka yang mengkonsumsi keju tinggi lemak terlihat mengalami peningkatan kadar HDL atau kolesterol baik.

Hanne Bertram, seorang ilmuwan makanan di Aarhus University di Denmark kemudian membandingkan urine dan sampel kotoran dari 15 orang yang diet baik keju terkandung atau susu, atau makan diet dengan mentega tapi tidak ada produk susu lainnya.

Bertram menemukan, mereka yang makan keju memiliki kadar asam butirat, suatu senyawa yang telah dikaitkan dengan penurunan obesitas dan metabolisme yang lebih tinggi. Tingkat butirat lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan kolesterol.

Pada 2012, sebuah penelitian menyarankan khusus keju Roquefort yang dapat membantu menjaga terhadap penyakit kardiovaskular yang mengarah ke kesehatan yang baik dan umur panjang.

Sedangkan pada 2009 sebuah penelitian di Australia menyarankan diet tinggi produk susu, seperti keju, bisa membantu orang yang kelebihan berat menurunkan berat badan.

Relawan menjalani diet untuk mengurangi kalori tetapi beberapa diminta untuk makan lebih banyak keju, yoghurt dan susu rendah lemak. Mereka yang meningkatkan asupan susu, kehilangan berat badan, memiliki tekanan darah lebih rendah dan  secara signifikan meningkatkan peluang mereka untuk menghindari penyakit jantung dan diabetes. (Tera Yusepi)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya