Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk Regional Sumatera II menyatakan hampir 100 pengusaha di Belitung siap mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty). Bank Mandiri optimistis, pelaporan maupun repatriasi harta dalam rangka tax amnesty khususnya di Belitung akan membludak pada September ini.
"Antusias pengusaha di Belitung sangat tinggi untuk ikut tax amnesty. Mungkin datanya hampir mendekati 100 pengusaha," ujar Regional CEO Bank Mandiri Sumatera II Riduan di Belitung, Sabtu (24/09/2016).
Ketika ditanyakan mengenai perolehan dana tax amnesty, uang tebusan dan dana repatriasi yang sudah masuk ke Bank Mandiri Cabang Belitung khususnya, Riduan bungkam. Data Bank Mandiri menunjukkan dana tax amnesty, baik uang tebusan maupun repatriasi harta telah mencapai Rp 6,6 triliun sampai dengan kemarin.
Baca Juga
Advertisement
"Itu (uang tebusan dan deklarasi harta) di Belitung belum bisa bicara. Yang pasti kalau itu (repatriasi) belum ada yang masuk," jelasnya.
Riduan memprediksi, keikutsertaan pengusaha di Belitung ikut tax amnesty akan membludak di minggu terakhir periode pertama tax amnesty, yakni 30 September 2016.
"Nanti lah biasanya kan kalau pengusaha itu nunggu akhir bulan, sistem kebut semalam (SKS). Ada sih dua pengusaha yang sudah mau lapor (repatriasi), tapi masih konsolidasi," jelasnya.
Untuk itu, Riduan mengatakan, Bank Mandiri Sumatera II rajin melakukan sosialisasi tax amnesty sejak kebijakan tax amnesty meluncur di Juni 2016. Ia juga mengaku, perusahaan memberikan fasilitas kredit atau cicilan bagi Wajib Pajak (WP) yang kesulitan membayar uang tebusan tax amnesty.
"Iya dong, kita siapkan fasilitas itu (kredit uang tebusan). Mereka yang merupakan nasabah kita kan punya deposito yang bisa dijaminkan. Kita kasih bunga 10 persen-12 persen," papar Riduan. (Fik/Gdn)