Liputan6.com, Jakarta - Tragedi ambruknya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu Jakarta Selatan, sore tadi (24/9/2016) menyisakan kepiluan bagi keluarga besar Nani Ratnasih, warga Jalan Sonokeling II No 234 RT 02 RW 11, Depok. Sebab, putrinya, Lilis Lestari Pancawati (43), menjadi salah satu korban yang wafat.
Pantauan Liputan6.com di rumah duka, isak tangis terdengar tak henti dari keluarga korban yang masih menanti kedatangan jenazah. Nani Ratnasih menuturkan, saat musibah terjadi, anaknya itu dalam perjalanan pulang ke rumah.
"Dia bekerja di sebuah restoran cepat saji di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Pas jam setengah 6 sore saya dapat kabar dia jadi korban. Ada orang yang datang ke sini. Kebetulan yang nemuin cucu saya. Saya denger dia tanya-tanya Lilis. Saya bilang belum pulang. Setelah nemunin orang itu tiba-tiba cucu saya nangis sambil cerita kalo Lilis kecelakan," tutur Nani.
Advertisement
Nani tak kuasa menahan sedih jika memikirkan nasib cucu-cucunya. Pasalnya ia juga baru kehilangan menantunya yang meninggal satu tahun lalu. Kini anak-anaknya harus menjadi yatim piatu.
"Almarhumah Lilis meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil-kecil. Anak pertama Syahne Maida, masih berusia 12 tahun disusul Samil Gaza yang umurnya 11. "Si bungsu, Sabil masih kecil. Umurnya sekitar 2,5 tahun," ungkap Nani.
Tampak hadir beberapa pejabat publik seperti anggota DPRD Kota Depok di sana yang datang untuk menyampaikan belasungkawa.
JPO Pasar Minggu ambruk pada pukul 16.30 WIB dan menewaskan tiga orang dan melukai 6 orang. Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebabnya.