Top 3: Google Jadi Kandidat Terkuat Pembeli Twitter?

Liputan6.com, Jakarta - Artikel mengenai kabar yang menyebutkan bahwa Google menjadi kandidat terkuat pembeli Twitter, menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Sabtu (24/9/2016).

Di samping itu, dua artikel lainnya yang menyedot perhatian pembaca adalah artikel mengenai 3 kisah selfie berujung maut dan artikel tentang perubahan nama Snapchat.

Selengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Twitter Dijual, Google Jadi Kandidat Pembeli Terkuat?

Saham Twitter tiba-tiba melonjak setelah ada kabar bahwa perusahaan tersebut akan dijual. Menurut sumber anonim, beberapa perusahaan disebut telah melakukan pendekatan.

Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (24/9/2016), ada perusahaan potensial yang digadang telah melakukan penawaran resmi, yakni Google dan Salesforce.com.

Berembusnya kabar tersebut membuat saham Twitter pada Jumat waktu setempat sempat melonjak hingga 21 persen. Meskipun masih sebatas rumor, beberapa dewan direksi Twitter kabarnya telah melakukan pembahasan terkait hal ini.

Sumber lain bahkan menyebut dewan direksi tengah menunggu momentum yang tepat untuk mengambil keputusan tersebut. Karenanya, kesepakatan penjualan ini akan dilakukan sebelum akhir tahun.

Selanjutnya baca di sini

2. 3 Kisah Selfie Berujung Maut yang Perlu Kamu Ketahui

Bagi sebagian orang, aktivitas memoto diri sediri alias selfie sudah jadi kewajiban. Jadi wajar jika beberapa orang bertindak nekat untuk mendapatkan hasil foto selfie lebih maksimal.

Walau begitu, pecinta selfie pun harus memperhatikan keselamatan diri dan orang lain. Rupanya, tak sedikit aktivitas selfie harus berujung maut dimana pelakunya meninggal dunia.

Berikut adalah segelintir kasus yang dihimpun Tekno Liputan6.com, Sabtu (24/9/2016) dari berbagai sumber.

Selanjutnya baca di sini

3. Tak Lagi Sekadar Media Sosial, Snapchat Resmi Ganti Nama

Snapchat yang lebih dikenal sebagai aplikasi jejaring sosial berbagi gambar atau video baru saja mengubah identitas perusahaannya.

Berdasarkan laporan terbaru dari Wall Street Journal, perubahan identitas itu dilakukan karena ada bidang baru yang ditekuni perusahaan tersebut.

Mengutip informasi dari laman Business Insider, Sabtu (24/9/2016), Snapchat telah resmi mengganti nama perusahaannya menjadi Snap Inc.

Menurut CEO Snapchat Evan Spiegel, nama itu lebih cocok dengan citra perusahaan yang saat ini tak lagi sekadar merupakan aplikasi sosial. Salah satu alasannya adalah perusahaan itu telah merambah bidang produksi baru, yakni kacamata pintar.

Selanjutnya baca di sini

(Why)