Liputan6.com, Jakarta- Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dituntut bisa meraih kemenangan di MotoGP Aragon yang berlangsung Minggu (25/9/2016). Kemenangan dibutuhkan Rossi untuk memangkas jarak dengan pemuncak klasemen, Marc Marquez.
Saat ini Rossi berada di urutan dua klasemen pembalap. Pria berkebangsaan Italia itu masih tertinggal 43 angka dari Marquez yang memimpin klasemen. Dengan cuma tersisa lima seri lagi, Rossi dituntut bisa finis di depan pembalap Repsol Honda itu.
Baca Juga
Advertisement
Tugas berat dihadapi Rossi di Aragon. Penggemar Inter Milan itu punya rekor buruk disana. Rossi belum pernah sekalipun merasakan kemenangan di Aragon.
Aragon menjadi satu dari tiga sirkuit yang belum pernah ditaklukkan oleh Rossi sepanjang kariernya di MotoGP. Dua sirkuit lainnya adalah Austin dan Red Bull Ring.
Yamaha juga tidak begitu bagus di Aragon. Sejak MotoGP digelar di Aragon 2010, Yamaha baru sekali menang lewat Jorge Lorenzo. Justru Honda yang dominan di Aragon dengan tiga kali juara.
Celakanya, Marquez justru punya catatan cukup bagus di Aragon. Pria Spanyol itu sudah pernah menang satu kali disana tepatnya pada musim 2013.
Bayang-bayang rekor buruk Rossi di Aragon mulai terlihat di sesi kualifikasi. Dia harus memulai balapan dari posisi keenam. Sedangkan Marquez meraih pole position. Rossi pun pesimistis bisa mengalahkan Marquez di Aragon.
"Marquez sangat kuat, dia juga yang punya kecepatan terbaik dan start dari pole. Di balapan nanti, saya harus konsentrasi kejar podium saja. Kalahkan Marquez bakal sangat sulit," katanya seperti dikutip Crash.
"Saya sudah prediksi Honda bakal kuat di sini karena trek ini milik mereka. Honda juga perbaiki banyak hal di beberapa balapan terakhir. Sepertinya mereka sangat bagus saat akselerasi di tikungan," ujarnya.
Bila Rossi pesimistis, Marquez percaya diri bisa menang di Aragon. Kakak Alex ini berencana tancap gas begitu bendera start berkibar. Marquez berambisi menang di Aragon demi melapangkan jalan jadi juara dunia.
Padahal sebelum turun ke lintasan di Aragon, Marquez berencana main aman di sisa lima seri. Marquez tak mempermasalahkan seandainya gagal meraih kemenangan di lima seri terakhir asalkan tetap jadi juara dunia.
"Kami memiliki akhir pekan yang hebat dan kami akan mencoba besok untuk finis dengan cara yang bagus karena dalam dua tahun terakhir pada Jumat dan Sabtu saya juga sangat cepat tapi pada hari Minggu saya tidak dapat finis dengan cara terbaik," tutur Marquez.
"Jadi target untuk besok (hari ini) adalah kemenangan tapi target kedua adalah mencoba finis di depan Valentino karena itu jauh lebih baik untuk perburuan juara dunia," tegas Marquez.