Liputan6.com, Jakarta - Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu 24 September 2016 kemarin, memakan korban jiwa. Pascatragedi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah memastikan semua JPO di wilayah DKI Jakarta akan dievaluasi.
"Pasti, nanti akan dievaluasi," kata Andri seperti dikutip dari Antara, Minggu (25/9/2016).
Advertisement
Pada Sabtu 24 September 2016, JPO di Jalan Raya Pasar Minggu roboh sekitar pukul 15.20 WIB. Empat orang meninggal dunia dan enam lainnya terluka karena peristiwa itu.
Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, beberapa jam setelah peristiwa itu, menulis di Twitter bahwa akan mengevaluasi pemasangan reklame di JPO.
"Mohon maaf dan turut berduka atas jatuhnya korban di rubuhnya JPO Pasar Minggu, ke depan kami akan evaluasi pemasangan reklame iklan di JPO," kata Ahok melalui akun Twitter @basuki_btp.
Dishub DKI menyerahkan penyelidikan tentang penyebab JPO ambruk, kepada pihak berwenang.
Menanggapi tentang kemungkinan JPO ambruk akibat keberadaan papan reklame, Andri mengatakan hal itu bisa saja terjadi apalagi saat itu angin sangat kencang.
"Angin juga kuat, bisa jadi. Tapi, untuk yang pasti biar pihak berwenang," kata Andri.