Liputan6.com, Yogyakarta - Candi Prambanan yang berlokasi di perbatasan Sleman dan Klaten ternyata menyimpan cerita cinta. Legenda setempat mengisahkan, candi Hindu itu merupakan bukti cinta Bandung Bandawasa untuk Lara Jongrang.
Akan tetapi, sejarah justru mencatat, keberadaan candi yang juga dikenal dengan Seribu Candi itu mirip dengan Taj Mahal di India.
Taj Mahal merupakan monumen yang terletak di Agra, India, dan dibangun oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk istri ketiga yang paling dicintainya bernama Mumtaz Mahal. Istrinya meninggal saat melahirkan anak ke-14 mereka pada 1631. Ia lalu membangun monumen cinta itu setahun kemudian.
"Candi Prambanan, selain sebagai bentuk unjuk kekuasaan Dinasti Sanjaya, juga merupakan persembahan cinta dari Rakai Pikatan untuk Pramudyawardani, penerus Dinasti Syailendra," ujar Ririn Darini, dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta kepada Liputan6.com, Selasa, 20 September 2016.
Baca Juga
Advertisement
Ia tidak menampik, perkawinan antara Rakai Pikatan dan Pramudyawardani karena politik. Ketika itu, Dinasti Sanjaya dan Syailendra bersaing di Kerajaan Mataram Kuno. Untuk mereduksi konflik serta membuat suasana kondusif, keduanya pun dijodohkan.
Ririn menuturkan tidak dijelaskan secara detail perasaan Pramudyawardani ketika itu. "Tetapi yang jelas, tidak ada penolakan dari Pramudyawardani," ucap dia.
Penolakan, tutur Ririn, justru datang dari Balaputradewa, saudara laki-laki Pramudyawardani. Ia menantang Rakai Pikatan dalam sebuah perkelahian dan kalah. Balaputradewa kemudian pergi ke Sumatera dan menjadi orang nomor satu di Kerajaan Sriwijaya.
"Kebetulan ketika itu hubungan antara Kerajaan Mataram Kuno dan Sriwijaya baik, sehingga Balaputradewa diterima di tempat barunya," kata Ririn.