Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda pencinta pedas, belum pas rasanya jika belum mencoba Bakso Duuaaarr racikan Kedai 28. Kedai yang terletak di Jalan Nusa Kambangan Nomor 177 Denpasar ini memang mengandalkan Bakso Duuaaarr sebagai ujung penganan yang sudah terkenal seantero Nusantara ini.
Baca Juga
Advertisement
Dewi Divianta, pemilik Kedai 28, menceritakan Bakso Duuaaarr merupakan bakso yang berisi sambal pedas di dalamnya. Begitu digigit, pedasnya pecah di dalam mulut. "Bakso Duuaaarr ini yang paling banyak dicari pelanggan. Sambalnya berisi ramuan khusus dari ibu saya," kata perempuan yang karib disapa Divi tersebut di Denpasar, Bali.
Selain Bakso Duuaaarr, Kedai 28 juga menyediakan Bakso Telur, Bakso Keju, Bakso Urat, Bakso Ayam dan Mi Ayam. Satu hal yang juga tak kalah lezatnya adalah soto daging sapi racikan khusus Kedai 28. Rasanya yang gurih dan lezat membuat kita ketagihan memakannya. Soal harga jangan takut, penganan di Kedai 28 cukup murah meriah. Dimulai dari harga Rp 10 ribu, kita sudah bisa menikmati semangkok bakso enak.
Selain penganan di atas, menu lain yang disajikan di sini adalah sosis bakar, kentang goreng dan nuget yang cocok jadi teman ngopi. Ya, Kedai 28 juga menyediakan berbagai macam kopi. Penyediaan menu serba kopi berawal kecintaan Divi terhadap biji-bijian wangi itu. Aneka minuman dari kopi juga mulai dikombinasikannya dengan berbagai varian rasa, mulai kopi tubruk, machiato, long black, mocca blend, vanilla float, es cream cappucino float, dan milo blend.
Sementara itu, Kedai 28 didesain semikafe yang bertema sepak bola nasional Indonesia. Interior dengan cat hitam dan tulisan menu yang terpajang di tembok. Di depan, meja untuk menikmati menu makanan terpajang dengan baik. Jika Anda ingin bersantai, bisa memilih lokasi di belakang kedai, di mana khusus disajikan bagi mereka yang hendak kongko dengan desain lesehan.
Tak hanya pencinta kuliner bakso saja yang mengunjungi kedai yang berkonsep sepak bola tersebut. Kedai 28 juga menjadi lokasi favorit nongkrong anak muda di seputaran Denpasar. Sejumlah komunitas anteng duduk manis di sini. "Jadi, kedai ini terbuka untuk siapa saja dan komunitas mana saja. Konsep kedai ini memang olahraga, utamanya sepak bola. Itu karena saya sendiri senang sepak bola. Tapi semua lapisan, golongan dan komunitas tanpa terkecuali dipersilakan mampir di Kedai 28," tutur Divi.
Ya, dari depan terlihat jelas konsep sepak bola yang diterapkan di Kedai 28. Sejumlah lampion warna-warni bergelantungan di langit-langit kedai. Lampion warna-warni itu berisi lambang sejumlah klub sepak bola lokal di Indonesia.
Konsep sepak bola makin kental manakala sang pemilik memajang sejumlah foto bersama sejumlah insan sepak bola nasional. Sebut saja mulai dari Nil Maizar (pelatih Semen Padang FC), Jafri Sastra (pelatih Mitra Kukar) Indra Sjafri (pelatih Bali United), Ismed Sofyan (pemain belakang Persija Jakarta) dan sejumlah insan sepak bola nasional lainnya. Tak hanya itu, sejumlah jersey klub nasional pun dipajang di Kedai 28. Baju dari sejumlah klub itu menurut Divi pemberian dari si empunya baju. T. A Musafri salah satunya. Striker Sriwijaya FC itu memberikan bajunya secara sukarela kepada dirinya.
Bahkan, selain membubuhkan tanda tangan, Musafri juga menuliskan kata "untuk Divi". " Ini pemberian langsung dari Musafri. Pun halnya dengan Nil Maizar. Pelatih Semen Padang itu memberikan jersey khusus klub kebanggaan publik Sumatera Barat yang dipajang di Kedai 28. Begitu pula dengan sejumlah jersey sepak bola lainnya yang terpajang di sini.
"Beberapa di antara mereka sudah mampir di Kedai 28. Saya memang pencinta sepak bola nasional," kata Divi. So, buat apalagi menunggu lama. Buruan datang dan nikmati kudapan lezat yang disajikan di Kedai 28.
Penulis:
D Dewi
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6