Liputan6.com, Garut - Memasuki hari ke-6 pencarian korban bencana banjir bandang Garut, masih ada 20 warga yang belum ditemukan. Hujan deras yang terjadi tiga hari berturut-turut membuat tim pencari kesulitan menyisir korban hilang di Sungai Cimanuk.
"Kalau hujan turun di atas, riskan bagi relawan mencari di sungai. Jangan konyol. Kita antisipatif saja," ujar Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Garut Tb Agus Sofyan kepada Liputan6.com, Senin (26/9/2016).
Menurut Tb, hujan biasanya mulai turun sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, tim pencari yang menyusuri sungai langsung ditarik dan dialihkan ke darat untuk menghindari risiko bahaya yang lebih besar.
"Tapi hari ini cuaca terlihat cerah. Mudah-mudahan kita bisa optimal mencari korban hilang," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Jika cuaca mendukung, tim pencari akan bertugas mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Titik pencarian kini diintensifkan di Waduk Jatigede, Sumedang. Namun, sebagian relawan tetap dikerahkan di lokasi bencana untuk menemukan korban.
"Berdasarkan hasil evaluasi, proses pencarian diperpanjang sampai tujuh hari lagi. Jadi, pencarian 14 hari," kata Tb.
Selama pencarian, tenaga medis juga diikutsertakan. Menurut Tb, keikutsertaan mereka bertujuan memberikan pertolongan kepada para relawan yang bekerja berat dan menjaga stamina relawan agar bisa bertugas optimal selama masa pencarian.
"Dari relawan gabungan Bandung saja bawa 12 dokter. Banyak lagi dari ACT, Mandiri Foundation. Dinkes juga," ucap dia.
Stamina relawan juga dijaga dengan membatasi waktu penugasan, yakni hanya sembilan jam sehari. "Moga-moga relawan sehat semua," kata Tb.