Liputan6.com, Depok - Umumnya, masalah motor sulit hidup terjadi kala mesin dalam kondisi dingin, misalnya di pagi hari setelah semalam didiamkan. Namun ada pula kasus di mana motor sulit hidup meski mesin sudah panas.
Contoh kasus, saat motor dinyalakan atau dinaiki dalam waktu tertentu sehingga membuat mesin panas lalu kemudian dimatikan, saat dinyalakan justru mesin sulit hidup. Pertanyaannya, mengapa bisa seperti itu?
Reki Suhendra, mekanik bengkel L12 yang terletak di kawasan Sawangan, Depok, mengatakan beberapa faktor bisa jadi penyebab mesin tak hidup meski panas. Salah satunya adalah masalah di sistem pengapian.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau sistem kelistrikannya masih AC (biasanya pada motor karburator), umumnya karena sepulnya sudah lemah. Jadi kalau mesin dingin sepul mengeluarkan api yang sesuai, tapi waktu mesin panas apinya melemah," ujarnya kepada Liputan6.com.
Penyebab yang sama bisa membuat mesin motor mati mendadak. Jika ini terjadi maka pertolongan pertamanya adalah mendiamkan motor hingga mesin mendingin. "Tapi wajib ke bengkel karena kalau hanya didiamkan akan terjadi hal yang sama," tambahnya.
Sementara untuk motor bersistem kelistrikan DC, maka kemungkinannya karena api yang keluar dari koil kecil. "Tapi untuk motor DC kasus ini jarang ya, karena motor semakin ke sini semakin canggih," terang Reki.
Masalah sejenis bisa juga terjadi karena kerenggangan busi berubah. Jadi saat mesin dingin, kerenggangan atau gap busi sesuai, namun saat panas bagian ini memuai.
"Ini bisa terjadi tapi tidak sampai bikin motor mati atau susah hidup lagi. Paling-paling kalau terlalu renggang dibanding standar motornya agak berebet," tutup pria yang telah menggeluti dunia perbengkelan sejak 1990an ini.