Liputan6.com, California - Misi Uber untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar kian serius. Setelah menawarkan layanan perjalanan dengan mobil otonomos (swakemudi), tim peneliti Uber tengah mencari cara untuk bisa membawa penumpang melalui perjalanan udara.
Pada sebuah kesempatan baru-baru ini, Head Products Uber, Jeff Heldon, menuturkan pihaknya tengah serius menggarap bentuk transportasi yang bisa ditawarkan untuk penggunanya, yakni penerbangan jarak pendek di kota-kota.
Mengutip informasi dari laman Recode, Selasa (26/9/2016) teknologi yang akan dikembangkan Uber bernama VTOL alias Vertical Take off and Landing.
Pada dasarnya, VTOL merupakan kendaraan udara yang dapat terbang dan mendarat secara vertikal, mirip dengan helikopter.
Baca Juga
Advertisement
Namun tak seperti helikopter, pesawat ini didukung beberapa rotor yang memiliki sayap statis dan menggunakan baterai untuk membuat mesin tak bising. Bahkan, seiring waktu bukan tak mungkin VTOL akan hadir dengan dukungan fitur otonomos.
Meskipun terdengar sulit untuk dilakukan, Holden optimistik teknologi ini dapat digunakan setidaknya pada sepuluh tahun ke depan. Karenanya, ia mengatakan telah meneliti daerah-daerah sekitar yang suatu saat akan bisa menggunakan layanan ini.
Sebagai informasi, Uber sendiri tengah gencar menggarap teknologi anyar di layanannya. Terbaru, startup asal San Fransisco itu baru saja menghadirkan layanan mobil otonomos di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Lewat kehadiran layanan anyar tersebut, pengguna di kota Pittsburgh diajak untuk merasakan pengalaman berkendara tanpa sopir.
Kendati berjalan otomatis, Uber tetap menyertakan safety engineer di kursi depan untuk memastikan kelancaran perjalanan.
(Dam/Isk)