Liputan6.com, New York - Salah satu isu selama kampanye, Donald Trump, kerap menyinggung kesehatan Hillary Clinton. Bahkan, para pendukung Trump berkali-kali membuat teori konspirasi tentang riwayat kesehatannya.
Apalagi, ditambah dengan Hillary yang nyaris pingsan kala menghadiri peringatan 15 tahun tragedi teror 9/11 di New York. Ternyata, ia mengidap pneumonia. Ditambah kepanasan serta dehidrasi membuat Nyonya Clinton kelelahan.
Advertisement
Rupanya, kondisi tubuh Hillary disinggung oleh Trump di debat perdana yang digelar di University of Hofstra, New York.
Padahal, yang ditanya oleh moderator Lester Holt bukan tentang kesehatan, melainkan tentang komen Trump yang menyatakan Hillary tidak memiliki "tampang presiden".
Namun, alih-alih menjawab, responsnya adalah, "Hillary tidak punya stamina untuk menjadi commander-in-chief (panglima tertinggi)," demikian dilansir USAToday, Selasa (27/9/2016).
"Saya tak percaya dia punya stamina," kata Trump.
Sementara itu, Hillary merespons bahwa selama ia menjadi menteri luar negeri, mantan ibu negara itu telah berkunjung ke 112 negara untuk menegosiasikan perjanjian, gencatan senjata, dan kerja sama.
"Selama 11 jam saya bersaksi di depan komite Benghazi," balas Hillary. "Dan Anda mempertanyakan stamina saya?"
"Iya, Hillary punya pengalaman, tapi pengalaman yang buruk," timpal Trump.
Hillary kemudian menyadari bahwa Trump hanya beralih dari topik "penampilan" ke stamina.
Lantas, ia pun mengeluarkan "senjata" berupa pernyataan capres Republik tentang perempuan.
"Salah satu hal buruk yang ia katakan tentang perempuan dilakukan dalam sebuah kontes kecantikan. Trump menyukainya," ujar Hillary.
Nyonya Clinton juga membawa isu Alicia Machado, mantan Miss Universe yang dipanggil Trump "Miss Piggy" dan "Miss Housekeeping" karena berdarah Latin,.
"Dan Machado sudah menjadi warga negara AS akan memilih pada November ini," lanjut Hillary.
Rupanya, Trump tersinggung dengan ucapan Hillary.
"Saya ingin sekali berkata kasar tentang Hillary dan keluarga. Namun, itu tidak baik," ujar Trump berapi-api.
Seperti diketahui, Trump sempat mengancam akan mengundang Gennifer Flowers ke debat. Namun, rupanya Flowers tidak hadir.