Liputan6.com, Jakarta Anak yang kerap larut dalam kecemasan tentunya akan juga membuat orangtuanya turut gelisah. Banyak hal yang bisa menjadi pemicu kecemasannya.
Mulai dari tidak nyaman hingga merasa ketakutan atau terancam, faktor pemicu kegelisahan sang anak bisa datang dari mana saja dan siapa saja.
Advertisement
Kondisi ini tidak boleh diabaikan, apalagi jika frekuensinya terlampau sering.Bantu anak atasi kecemasan mereka dengan cara di bawah ini, seperti dimuat di laman Health Line, Rabu (28/9/2016):
1. Yoga dan latihan pernapasan
“Ketika kecemasan meningkat, perubahan terjadi pada tubuh, termasuk napas yang dangkal. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan meningkat dan memperpanjang perasaan stres,” kata seorang terapis yoga anak, Molly Harris.
Ia menambahkan, “dalam yoga, anak-anak belajar ‘napas perut’ yang mana membimbingnya untuk mengembangkan diafragma dan mengisi paru-parunya. Ini akan membantunya menjadi lebih tenang lewat sistem saraf parasimpatis, denyut jantung melambat sekaligus menurunkan tekanan darah, dan anak-anak dapat merasa lebih tenang,” lanjutnya.
2. Terapi asah keterampilan
“Anak-anak yang kesulitan mengutarakan perasaannya secara verbal, bisa mencoba mengeskpresikan dirinya melalui seni. Pikirannya akan teralihkan lewat karya seni dan aktivitas yang akan membuat tangan dan pikirannya sibuk ini juga bisa membantu menenangkannya.” ujar Meredith McCulloch, seorang pakar anak di Cleveland Clinic.
Caranya, sediakan peralatan seni dan dorong anak Anda untuk menggunakannya sesering mungkin.
3. Sentuhan hangat
“Ketika saya mengobati anak dengan masalah seperti kecemasan dan autisme, saya menyadari bahwa memeluk dapat membantu menurunkan tingkat kecemasannya dengan cepat," demikian opini seorang ibu yang sudah pernah mengalami tantangan tersebut, Lisa Fraser.