Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih dalam fase konsolidasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan pola pergerakan IHSG masih betah di dalam fase konsolidasi. Ia menilai, target level resistance yang perlu ditembus 5.461 sedangkan level support perlu diuji 5.336.
"Target level resistance perlu ditembus untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih tinggi. Sedangkan level support terlihat cukup kuat menahan tekanan dalam pergerakan IHSG," ujar William dalam ulasannya, Rabu (28/9/2016).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko melihat sentimen positif dari penguatan rupiah di bawah Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Ia pun merekomendasikan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua.
Baca Juga
Advertisement
Yuganur memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran support 5.330-5.180-5.130-4.980 dan resistance 5.435-5.525.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal pola perbaikan jangka pendek dan menengah membuatnya menarik untuk diakumulasi melihat kinerja keuangan pada 2016-2017.
Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 11.575, level kedua Rp 11.175, dan cut loss point Rp 10.850. (Ahm/Ndw)