Liputan6.com, Leicester - Manajer Leicester City Claudio Ranieri tak habis pikir dengan taruhan yang memasang dirinya sebagai calon pelatih timnas Inggris menggantikan Sam Allardyce. Ranieri yakin nasibnya akan bertolak belakang dengan hasil taruhan tersebut.
Leicester baru saja memastikan kemenangan 1-0 atas FC Porto di laga lanjutan fase Grup G, Rabu (28/9/2016) dini hari tadi. Islam Slimani mencetak gol tunggal dalam pertandingan pada menit ke-25.
Baca Juga
Advertisement
"Taruhan? Kalian tahu kan, kalau saya tidak memiliki hubungan yang baik dengan taruhan?!" kata Ranieri sembari tertawa usai pertandingan.
Sam Allardyce mundur sebagai manajer Timnas Inggris berdasarkan kesepakatan dengan Asosiasi Sepakbola Inggris (FA). Allardyce mengundurkan diri usai video hasil investigasi koran The Daily Telegraph tersebar ke publik.
Dalam video tersebut, Allardyce dengan jelas memberikan saran pada wartawan yang sedang dalam penyamaran sebagai pengusaha tersebut bisa melanggar regulasi FA. Selain tindakan tak pantas tersebut, dia juga dituduh menyalahgunakan wewenang untuk merundingkan kesepakatan bisnis sebagai duta satu perusahaan Asia.
Jelas Ranieri tak yakin dia bisa menggantikan posisi Allardyce karena pada 2015 lalu dia sempat dijadikan bahan taruhan supaya dipecat di awal musim. Hasilnya, untuk pertama kali dalam sejarah Leicester menjadi favorit juara Liga Inggris hingga titel tersebut benar-benar digenggam Jamie Vardy dan kawan-kawan.
Kemenangan atas Porto di Liga Champions membuat The Foxes menjadi pemuncak klasemen sementara grup dengan raihan enam poin. Mereka baru akan menjamu FC Kopenhagen pada 19 Oktober di matchday ketiga.
"Kami berjuang di 10 menit akhir karena penting untuk menang di laga ini. Konsentrasi kami tinggi, kami juga ulet," ucap Ranieri.
"Kami bermain dengan semangat yang kami punya. Riyad (Mahrez) membuat umpan fantastis untuk Slimani," katanya.