Barujari Meletus, 132 Pendaki Belum Turun dari Gunung Rinjani

102 dari 132 pendaki Gunung Rinjani berasal dari luar negeri.

oleh Hans Bahanan diperbarui 28 Sep 2016, 12:03 WIB
Meski tidak sepopuler jalur pendakian Senaru dan Senalun, Torean oleh masyarakat lokal kerap digunakan “jalan singkat” untuk langsung sampai ke Danau Segara Anak. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Mataram - Seiring penaikan status Gunung Barujari -anak Gunung Rinjani- dari normal aktif menjadi waspada, ada sejumlah pendaki yang masih berada di sekitar gunung tersebut hingga Selasa sore, 27 September 2016.

Saat meletuskan abu vulkanik setinggi 2.000 meter, terdapat 389 pengunjung yang masih berada di Gunung Barujari. Berdasarkan informasi Seksi Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), pada 25-27 September 2016 terdapat 333 pendaki dari mancanegara dan 56 pendaki lokal yang dilaporkan masuk melalui Sembalun.

Hingga hari ini, 132 pendaki masih terjebak di atas Gunung Rinjani. 102 merupakan pendaki mancanegara, sedangkan 30 orang lainnya merupakan turis lokal. Mereka mendaki dua hari sebelum anak Gunung Rinjani itu meletus dan saat ini berada di Danau Segara Anak.

"Dari data Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), 132 wisatawan tersebut berangkat sejak tanggal 25 September 2016 dan saat ini masih berada di atas," ujar Kepala BPBD NTB Muhammad Rum, Rabu (28/9/2016).

Rum mengatakan, saat ini pihaknya bersama Tim TNGR dan Tim SAR telah menerjunkan beberapa anggotanya ke Gunung Rinjani melalui Sembalun untuk memastikan kondisi para pendaki ini.

"Kami juga menerjunkan tim porter untuk mengevakuasi para pendaki yang saat ini terjebak di Gunung Rinjani," ujar Rum.

Kemarin, Gunung Barujari memuntahkan abu vulkanik hingga setinggi 2.000 meter dan menaikkan status menjadi waspada. Dengan kejadian itu, semua pendaki Gunung Barujari tidak boleh mendekati hingga radius 3 km dari pusat kawah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya