Liputan6.com,Aljazair - PT Pertamina (Persero) mengantisipasi kebutuhan gas dalam negeri dengan menyepakati nota kesepahaman bersama Perusahaan minyak dan gas (migas) nasional Aljazair Sonatrach. Nota kesepahaman ini untuk peningkatan kerja sama migas.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Aljazair memiliki sumber gas besar, disamping sumber minyak yang melimpah.
Melalui penandatanganan kesepahaman antara Sonatrach, Pertamina ingin memanfaatkan kelebihan gas dalam bentuk gas alam cair (Liqufied Natural Gas/LNG) asal Aljazair tersebut.
"Di sini ada produksi gas terbesar dan juga ada kelebihan dalam bentuk LNG," kata Dwi, saat acara International Energy Forum (IEF), di Aljazair, Rabu (28/9/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dwi mengungkapkan, pemanfaatan LNG asal Aljazair untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tidak dilakukan saat ini. Akan tetapi jika Indonesia sudah sangat membutuhkan pasokan LNG dari luar negeri.
"Jadi kalau nanti mana kala Indonesia membutuhkan kita bisa menggunakan kerja sama ini untuk bisa suplai kebutuhan Indonesia," tutur Dwi.
Dwi melanjutkan, berbekal nota kesepahaman ini, Pertamina dan Sonatrach akan melakukan analisis dan evaluasi atas peluang eksplorasi produksi baik di Aljazair, Indonesia, dan negara lain. Pertamina dan Sonatrach juga memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek hulu, hilir, dan jasa migas di kedua negara.
Nota kesepahaman yang akan menjadi landasan bersama antara Pertamina dan Sonatrach untuk terus tumbuh dan berkembang, tidak hanya di Aljazair, melainkan juga melihat kesempatan dan peluang kerja sama di belahan dunia lainnya," tutur Dwi. (Pew/Ahm)