Sebut Diperlakukan Tak Manusiawi, Jessica Tidak Dendam ke Polisi

Ketika menceritakan hal itu, Jessica sempat menangis terisak di depan majelis hakim.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 29 Sep 2016, 00:21 WIB
Jessica Kumala Wongso saat mengikuti sidang lanjutan kasus pembunuhan Mirna Salihin di PN Jakpus, Rabu, (21/9). Sidang menghadirkan saksi Ahli Patologi Forensik dari Australia, Michael David Robertsondi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa Jessica Kumala Wongso mengaku mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan ketika berada di sel tahanan Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro. Jessica yang tampak tenang selama persidangan, terlihat emosional ketika menceritakan hal tersebut. Bahkan, ia sempat menangis terisak di depan majelis hakim.

Jessica Wongso mengatakan sempat stres ketika berada di sel tahanan. Ia menganggap perlakuan polisi terhadapnya tidak manusiawi.

"Pernah juga suatu malam, hujan besar. Banjir. Dan kecoak pada keluar semua, tapi saya tetap di situ. Saya stres, menderita, sangat tidak manusiawi saya empat bulan disitu. Dan saya diingatkan saat saya masuk katanya nanti saya di-bully makanya saya takut sama tahanan lainnya," tutur Jessica sambil terisak-isak di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu malam, 28 September 2016.

Selain mengeluhkan kondisi sel tahanan, ia juga mengeluhkan kondisi kamar mandi di sel tahanan. Bahkan, ia menganggapnya kondisi kamar mandi itu tidak layak.

"Kamar mandi penuh dengan lumut. Saya tidur di situ, kamar mandi di sana, kalau saya mandi di situ orang lain bisa lihat. Ada polisi mau memfoto waktu saya tidur di situ, dan saya dikasih tahu orang lain beberapa hari sesudahnya," sebut Jessica.

Meski mengaku sedih, tetapi Jessica tidak dendam dengan perlakuan yang ia terima dari polisi.

"Tidak, saya malah mendoakan mereka. Terserah mereka mau ngapain, itu urusan mereka dengan yang di atas. Waktu itu terjadi saya sedih, setelah itu saya sudah terima, positif lagi, yaudah saya doain mereka," tutur Jessica Wongso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya