Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra membantah ada intervensi Istana terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan tidak ada pertemuan antara Menteri Sekretaris Negara Pratikno dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara.
Advertisement
"Tidak ada itu. Saya kan di sana (rumah Prabowo). Saya tidak lihat ada dia," kata Muzani usai menghadiri acara peringatan HUT ke-50 KAHMI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 28 September 2016.
Muzani memastikan tidak ada turut campur Istana soal keputusan Gerindra dan PKS mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Penentuan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, kata Muzani murni hasil komunikasi Gerindra dan PKS.
"Tidak ada komunikasi antara Mensesneg dengan Pak Prabowo," Muzani menambahkan.
Pratikno juga membantah kabar ini. Pratikno menyatakan, tidak pernah berkunjung dan menemui Prabowo Subianto terkait Pilkada DKI Jakarta.
"Tidak benar. Jadi saya sama sekali tidak menemui apalagi berkunjung ke Pak Prabowo atau pengurus Gerindra yang lainnya, sama sekali. Jadi sama sekali saya tidak pernah berkunjung ke sana menemui, tidak pernah juga ketemu dalam beberapa minggu ini, sebelumnya juga enggak pernah," jelas Pratikno.
Sementara, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga membantah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Anies mengatakan, saat proses penentuan calon gubernur dari Gerindra dan PKS, JK sedang berada di New York, Amerika Serikat untuk mengikuti Sidang Umum PBB.
"Pak JK baru pulang dari New York. Jadi saat proses ini terjadi Pak JK sedang di New York," kata Anies.